Wartanad.id - Banda Aceh - Rajulul Azka, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Ar-Raniry periode 2024, kini resmi terpilih sebagai Koordinator Komunitas Senyum Anak Nusantara (SAN) wilayah Aceh untuk periode 2025-2026. Pemilihan ini berlangsung secara aklamasi melalui musyawarah internal, yang dilaksanakan di seratus tiga Coffee shop pada Minggu, 20 April 2025, dan dihadiri oleh anggota serta pengurus komunitas SAN.
Dalam sambutannya, Rajulul Azka yang akrab disapa Raju, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas amanah yang telah diberikan oleh para pengurus dan anggota komunitas. "Saya berkomitmen untuk melanjutkan program-program baik yang telah dirintis oleh pengurus sebelumnya, sekaligus menghadirkan inovasi yang lebih bermanfaat.
Komunitas SAN harus menjadi lebih aktif, responsif, dan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak," ujar Raju.
Ia juga menekankan pentingnya menghadirkan program yang berdampak langsung pada dunia pendidikan anak-anak di Aceh.
Raju percaya bahwa kontribusi komunitas SAN tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima manfaat tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus peduli pada sesama.
Komunitas Senyum Anak Nusantara (SAN) adalah organisasi sosial berbasis relawan yang bertujuan untuk mewujudkan perubahan positif bagi anak-anak Indonesia, terutama di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. Dengan semangat kolaborasi, komunitas ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk saling berbagi ide, pengalaman, dan aksi nyata demi masa depan yang lebih baik.
Di bawah kepemimpinan Raju, komunitas ini diharapkan semakin aktif dalam merespon kebutuhan masyarakat, memperluas jaringan kolaborasi, dan menjadi pionir kegiatan sosial yang kreatif serta inklusif. "Semoga melalui kepemimpinan ini, Komunitas SAN wilayah Aceh dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan," tutup Raju dalam sambutannya.
Raju berharap kepemimpinannya mampu membuka lebih banyak ruang untuk komunikasi, kolaborasi, dan kontribusi. "Semua program yang kami rancang akan berorientasi pada kemajuan anak-anak Aceh. Saya percaya, pendidikan adalah kunci utama untuk membangun generasi yang lebih baik," ujarnya.