Wartanad.id - MEULABOH – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menerima audiensi dari Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam rangka membangun persepsi bersama untuk mengembangkan potensi produk turunan berbasis industrialisasi pedesaan. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Bupati Aceh Barat pada Selasa (22/4/2025).
Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil, S.H., menyambut hangat kunjungan tim akademisi tersebut dan menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk bersinergi dalam pembangunan daerah, khususnya di sektor pertanian dan perikanan.
“Ada 12 poin dalam program 100 hari kerja kami, salah satunya adalah sektor perikanan. Aceh Barat memiliki garis pantai yang panjang dan potensi laut yang luar biasa. Namun sayangnya, hingga hari ini kita belum memiliki industri perikanan yang memadai,” ujar Said.
Menurutnya, nelayan setempat sering mengeluhkan tidak adanya gudang penyimpanan yang layak dan minimnya akses pasar. Oleh karena itu, ia menyambut baik inisiatif dari UTU dan IPB untuk membantu melakukan kajian serta mendorong pembentukan pasar ekspor, salah satunya ke Jepang.
Selain perikanan, kata Said kolaborasi ini juga akan menyasar hilirisasi produk pertanian dan penguatan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan ekonomi kreatif dan peningkatan kesejahteraan.
Said juga menyampaikan “Gerakan Sarjana Membangun Gampong” yang diinisiasi bersama perguruan tinggi, yang diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mendorong pembangunan dari desa.
“Kita butuh kolaborasi lintas sektor untuk benar-benar menggerakkan ekonomi rakyat. Potensi sudah ada, tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan strategi yang tepat,” pungkasnya.: (Tri Rahmat Ramadhan)