Wartanad.id - Banda Aceh - Transparansi Tender Indonesia TTI meminta Bupati Aceh selatan melakukan langkah langkah konkrit terutama melakukan Reviw terhadap kegiatan kegiatan yang dianggap tidak menyentuh langsung dengan masyarakat sebaiknya dibatalkan saja misalnya kegiatan Bimtek, Perjalan Dinas Pejabat kecuali sifatnya urgen tidak bisa diwakili, Forum Grup Diskusi FGD, Pengadaan Barang yang tidak terlalu bermanfaat dll.sebut Nasruddin bahar koordinator TTI melalui pesan seluler 14/03
Sambungnya,Jika diibaratkan sebuah pesta Pemerintahan sekarang dapat bagian "Cuci Piring" sungguh beban yang sangat berat hutang Rp 122,5 Milyar yang harus dibayar sebagai kewajiban, Hutang RSUD Yulidin Away yang jumlahnya mencapai Rp.50 Milyar kepada pihak ketiga harus diselesaikan tahun ini jika tidak akan ada pihak rekanan yang dirugikan.
Nasruddin menambahkan,APIP Aceh selatan diminta melakukan audit penggunaan dana pada RSUD Yulidin Away apakah dana BLUD pada Rumah sakit tersebut sudah digunakan sesuai dengan kebutuhan, jangan sampai terjadi untuk mengejar "target" Pihak manajemen Rumah sakit memesan obat obatan diluar kebutuhan, begitu juga dengan Bahan Habis Pakai apakah sudah sesuai dengan kebutuhan caranya APIP melihat stok barang digudang jika barang banyak menumpuk itu artinya sudah ada penyimpangan. Idealnya Rumah sakit Yulidin Away tidak mempunyai hutang hampir Rp.50 Milyar karena Rumah Sakit tersebut berstatus Badan Layanan Umum Daerah mengelola Anggaran sendiri bukan sepenuhnya menjadi Beban APBD.
Bupati mempunyai Pekerjaan Rumah yang sangat besar dengan adanya program efesiensi Anggaran dari Pemerintah Pusat otomatis mempunyai dampak pada keuangan Daerah, misalnya banyak kegiatan yang bersumber dari dana transper pusat dibatalkan. Bupati Aceh Selatan juga diminta melakukan efisiensi pada belanja Pegawai hal tersebut dilakukan akibat dari salah urus dari Pemerintahan sebelumnya dan diminta kejadian seperti ini tidak terulang kembali.tutup Nasruddin bahar
