Wartanad.id | Kota Jantho – Sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat yang tertimpa musibah, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Sosial (Dinsos) Aceh Besar menyalurkan bantuan masa panik untuk M Adam warga Gampong Kajhu Kecamatan Baitussalam yang mengalami musibah kebakaran pada Minggu 16 Februari lalu.
Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Ir. Makmun, MT didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Aceh Besar, Aulia Rahman, SSTP, MSi, mengatakan, M Adam mengalami syok berat usai pulang dari Meunasah dan melihat dengan kepungan asap dinding dan plafon rumahnya terbakar bersamaan sambil meliat istri di dapur yang lagi memadamkan Api.
“Korban jatuh pingsan setelah melihat rumahnya terbakar, seketika itu warga setempat membantu memadamkan api dan sebagian lainnya membawa korban ke klinik. Akibat penyakit jantung yang diderita, korban akhirnya meninggal dunia,” kata Ir. Makmun usai menyerahkan bantuan masa panik, Selasa (18/2/2025).
Ia juga menyampaikan, berkat bantuan warga dan kesigapan petugas Damkar BPBD Aceh Besar pos Kajhu sijago merah berhasil dipadamkan. Pemkab Aceh Besar menyampaikan rasa empati dan turut berduka cita atas musibah yang dialami oleh keluarga almarhum M Adam.
“Kami turut berduka. Semoga bantuan yang diberikan ini dapat mengurangi sedikit beban dan dimanfaatkan dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Kadinsos Aceh Besar, Aulia Rahman mengatakan, Pemkab Aceh Besar senantiasa berkomitmen membantu masyarakat yang mengalami musibah, baik itu musibah, kebakaran, angin kencang maupun korban banjir.
“Kami sebagai leading sector dibidang sosial akan terus melaksanakan tugas Pemkab Aceh Besar untuk hadir dan membantu masyarakat Aceh Besar yang tertimpa musibah. Tidak ada yang menginginkan musibah itu datang, namun sebagai manusia kita tidak bisa menolak. Maka yakinlah Allah punya rencana lain dibalik musibah dan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya,” ucapnya.
Aulia meminta semua masyarakat Aceh Besar mulai memahami mitigasi bencana, baik itu banjir, kebakaran maupun mitigasi bencana tsunami.
“Kita sudah harus mulai sadar akan bencana yang bisa hadir kapan saja dan dimana aja. Maka dari itu, kami juga mangharapkan masyarakat Aceh Besar mulai belajar tentang mitigasi dan penanggulangan bencana di Aceh Besar,” pungkas Aulia ()