Wartanad.id | Banda Aceh, – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., menghadiri kegiatan Rapat Paripurna TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-45 tahun 2024 yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. Acara ini digelar secara virtual dari Ruang Video Conference I, Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Kodam Iskandar Muda, pada Selasa (05/12/24) pagi.
Rapat yang berlangsung daring tersebut turut dihadiri oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI Tandyo Budi Revita, S.Sos., para Asisten Kasad, serta para pejabat utama TNI AD. Pangdam IM didampingi oleh Asrendam IM, Kapendam IM, Aster Kasdam IM, dan Waasintel Kasdam IM serta Kasdim 0101/KBA, Hadir pula Pj. Bupati Kabupaten Aceh Besar, Ketua DPRD Kabupaten Aceh Besar, dan Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Besar untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam arahannya, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa TMMD merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat sebagai solusi terpadu lintas sektoral. Program ini dirancang untuk menjawab tantangan pembangunan di daerah pedesaan, tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan wilayah terdampak bencana. Perencanaan TMMD dilakukan melalui pendekatan bottom-up planning dengan memperhatikan skala prioritas kebutuhan masyarakat, sehingga program ini tepat sasaran dalam meningkatkan kesejahteraan sekaligus memperkuat pertahanan wilayah darat.
TMMD tahun 2024 berhasil menyentuh 175 Kota/Kabupaten di Indonesia dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat bersama Prajurit TNI. Respons positif masyarakat menunjukkan bahwa pembangunan berbasis kolaborasi mampu menciptakan dampak nyata dan berkelanjutan. Kasad juga mengimbau pemerintah daerah untuk terus memelihara dan mengembangkan hasil-hasil TMMD agar manfaatnya dirasakan dalam jangka panjang.
Kasad mengungkapkan bahwa tahun 2025 TMMD akan memasuki fase baru dengan cakupan lebih luas, dilaksanakan dalam empat tahap di 200 Kodim dan 15 Kodam melalui program TMMD Ke-123 hingga Ke-126. Strategi ini dirancang untuk memastikan pemerataan pembangunan sekaligus memperkuat pertahanan wilayah. "Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan sinergi, agar hasilnya tidak hanya optimal tetapi juga mampu menghadirkan dampak transformatif," ujar Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Adapun kegiatan fisik TMMD mencakup pembangunan dan peningkatan akses jalan
Rehab rumah tidak layak huni, pembangunan jembatan, plat duicker, sumur bor, dan instalasi air bersih, Rehab rumah ibadah, sarana kesehatan, dan sarana pendidikan
Pembuatan MCK, sanitasi, talud, dan tanggul penahan tebing
Pembangunan poskamling.
Kegiatan non-fisik meliputi penyuluhan dan sosialisasi wawasan kebangsaan, bela negara, hukum, Kamtibmas, dan anti-narkoba
Kampanye penurunan angka stunting, donor darah, pelayanan kesehatan, serta pemberian bantuan sosial. Penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan.
Kasad menutup arahannya dengan harapan agar TMMD terus menjadi ladang pengabdian yang membawa kesejahteraan rakyat sekaligus memperkuat kedaulatan bangsa. "Dengan semangat pengabdian yang tak pernah surut, mari kita bersama-sama mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.