Wartanad.id - Meulaboh, kota terbesar di pantai barat Aceh, menyimpan potensi luar biasa. Dari sejarah sebagai pusat perdagangan hingga anugerah kekayaan alamnya, Aceh Barat adalah mutiara yang belum sepenuhnya bersinar. Batubara, emas, bahkan gas alam tersimpan di perut bumi kawasan ini. Dengan pengelolaan yang tepat, Meulaboh bisa menjadi "petro-dollar" berikutnya setelah Lhokseumawe. Namun, semua itu butuh pemimpin yang mampu melihat potensi dan bergerak dengan visi besar.
Pasangan Tarmizi-Said Fadheil (TARSA) adalah jawabannya. Mereka hadir dengan semangat baru, membawa pengalaman dan visi realistis untuk Aceh Barat. Bukan sekadar janji manis, tapi program kerja konkret yang sudah disinkronkan dengan kebutuhan masyarakat dan kapasitas daerah.
Muda, Kompeten, dan Berpengalaman
Tarmizi, seorang magister manajemen dengan latar belakang pertanian, sudah terbukti kemampuannya melalui pengalaman panjang di Partai Aceh dan lembaga legislatif. Di sisi lain, Said Fadheil adalah pengusaha sukses dan sarjana hukum yang aktif dalam organisasi kepemudaan. Kombinasi keduanya adalah representasi dari kepemimpinan muda yang cerdas, kompeten, dan energik.
Mereka tidak datang dengan mimpi kosong. TARSA menawarkan 100 program kerja yang sudah diuji realitasnya. Program-program ini dirancang sesuai kemampuan daerah. Hanya dua yang membutuhkan dukungan APBN: irigasi Lhok Guci dan kolam retensi Meulaboh. Sisanya? Semua realistis dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga pelestarian budaya lokal.
Aceh Barat yang Kaya, Budaya yang Beragam
Aceh Barat bukan hanya kaya sumber daya alam. Budaya dan reusam-nya juga luar biasa. Wilayah ini adalah rumah bagi beragam tradisi dan adat istiadat. TARSA menyadari bahwa pembangunan yang berkelanjutan harus berakar pada pelestarian budaya. Mereka ingin Aceh Barat maju, tapi tetap mempertahankan identitasnya.
Visi mereka berbasis pada syariat Islam, bukan sekadar jargon politik. Nilai-nilai syariat ini diterapkan dalam keadilan sosial, pemerataan pembangunan, dan perlindungan lingkungan. Ini bukan langkah yang mudah, tapi TARSA punya keberanian dan rencana untuk menjalankannya.
Dukungan Lintas Generasi
Kepemimpinan TARSA mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat: ulama, mahasiswa, santri, hingga profesional. Dukungan politik juga solid, dengan partai besar seperti PAN, Gerindra, Demokrat, dan PKS di belakang mereka. Dukungan ini bukan sekadar simbol, tapi menunjukkan kepercayaan nyata terhadap visi mereka.
Harapan Baru Aceh Barat
Pilihan di Pilkada ini bukan sekadar soal siapa yang lebih pandai berbicara. Ini tentang siapa yang benar-benar bisa membawa perubahan nyata. TARSA sudah menunjukkan komitmen itu sejak awal, mensinkronkan program kerja mereka di Bappeda Aceh Barat.
Kita butuh pemimpin muda yang tidak hanya berani bermimpi, tetapi juga mampu merealisasikan mimpi itu. Aceh Barat memiliki potensi besar, dan TARSA adalah kunci untuk membuka semua peluang itu. Pilihan ada di tangan kita: tetap terjebak dalam janji-janji kosong atau memilih pemimpin yang siap bekerja.
Saatnya Aceh Barat bergerak maju. Pilih TARSA untuk perubahan nyata!