Peltu Sembiring Pelatih Muaythai Yang Terlupakan, Atlet Muaythai Berharap Kepada Panglima TNI, Agar Beliau Bisa Kembali Berdinas Di Kodim Subulusalam

 

Peltu Sever Sembiring Pojok Kiri Berbaju Hitam Kaos Pelatih Muaythai Yang Terlupakan, Atlet Muaythai Dan Wushu Kota Sebulusalam Berharap Kepada Panglima TNI, Agar Beliau Bisa Kembali Berdinas Di Kodim Sebulusalam ( Foto Dokumentasi Putri Atlet Muaythai)

Sebulusalam ( Wartanad.id) - Peltu Sever Sembiring Prajurit TNI yang pernah melatih atlet Muaythai dan Wushu seperti tertelan bumi. Pria yang biasa disapa 'Sever Sembiring' ini luput dari perhatian media dan anak-anak didik nya juga merasa kehilangan sosok pelatih yang pernah membawa nama baik Kota sebulusalam ini, Legenda Muaythai dan Wushu ini sejatinya berkontribusi besar dalam perkembangan olahraga seni beladiri asal Thailand di Indonesia. Minggu ( 10/11/2024)

Putri anak yatim dan salah satu anak didik Sever Sembiring ini berkat beliau diri nya kini menjadi atlet Muaythai dan juga pernah mengikuti Pora Pidie 2022 silam, dirinya kepada media ini mengatakan seperti yang kita kenal, pak Sembiring adalah salah satu anggota TNI yang pernah berdinas di kodim sebulusalam dan pak Sembiring juga merupakan pelatih dari anak-anak yatim di kota sebulusalam yaitu kami dan saya sendiri yang berada di kota Subulussalam.

Lanjut putri kepada media ini mengatakan Saya adalah atlet dan pak Sembiring adalah pelatih saya, bukan hanya saya akan tetapi ada beberapa banyak anak didik pak Sembiring di kota Subulussalam pada saat itu hingga sekarang, akan tetapi semenjak beliau dipindah tugaskan, Kami terbengkalai dalam melaksanakan kegiatan maupun aktifitas olahraga kami, yang menyebabkan menurunnya prestasi yang kami rasakan saat ini. 

Saat ini dan untuk kedepannya kami akan banyak mengikuti pertandingan pada event event yang bergengsi pak seperti persiapan pora, pra-PON dan PON, yang di mana pada event PON (Pekan Olahraga Nasional) kemaren saya sendiri mengikuti event tersebut, akan tetapi dikarenakan pak Sembiring di pindahkan tugas jadi kami tidak mendapatkan latihan yang layak seperti tidak adanya pelatih dan program latihannya tidak berjalan ,ucapnya.

Putri menjelaskan hampir rata-rata anak didik pelatih kami itu hampir rata-rata anak Yatim dan hidup dibawah garis kemiskinan Kemudian ada beberapa anak didik dari pak Sembiring juga berkekurangan pak seperti saya sendiri anak yatim dan ada beberapa teman saya juga yang status keluarganya tidak ada, kami juga di bantu oleh pak Sembiring yaitu pelatih kami untuk memperhatikan kebutuhan kami dan lain sebagainya pak, Kami sangat berharap kepada bapak Panglima TNI di Banda Aceh untuk dapat kembalikan pelatih kami berdinas di Kota sebulusalam. Laporan (FH01)