Wartanad.id- Banda Aceh - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh menyelenggarakan Apel Akbar Jelang Pilkada serentak tahun 2024 di Lapangan Blang Padang, Sabtu (9/11/2024) pagi.
Kegiatan Apel Akbar tersebut turut dihadiri oleh Unsur Forkopimda Banda Aceh, Para Pejabat Utama Polresta, Para Kapolsek Jajaran Polresta, Ketua KIP Kota Banda Aceh beserta para Komisioner, Ketua Panwaslih serta penyelenggara Pilkada se Banda Aceh.
Dalam Apel Akbar Pilkada Serentak itu, Ketua KIP Kota Banda Aceh, Yusri Razali menyampaikan menjelang hari pemungutan dan penghitungan suara untuk pemilihan kepala daerah tahun 2024, kita dapat bertemu disini dan bersilaturrahim dalam rangka untuk melaksanakan Apel Akbar Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kota Banda Aceh dalam kondisi sehat wal'afiat.
"Apel ini kita laksanakan untuk menyampaikan kepada seluruh warga Kota Banda Aceh, bahwa KIP Kota Banda Aceh sudah sangat siap menggelar pesta demokrasi Pilkada serentak di Kota Banda Aceh," tegasnya.
Kita pastikan seluruh jajaran Badan Adhoc, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada sembilan kecamatan, Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada 90 gampong serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada 335 TPS di Kota Banda Aceh, sudah sangat memahami aturan-aturan terkait teknis pelaksanaan Pilkada serentak 2024, sambungnya.
Pada kesempatan ini, kami berharap kepada seluruh jajaran KIP Kota Banda Aceh sampai ke Tingkat TPS untuk melaksanakan seluruh tahapan Pilkada ini sesuai dengan aturan yang ada, terutama pada saat pemungutan dan penghitungan suara serta pada saat rekapitulasi suara baik ditingkat kecamatan maupun di tingkat Kota Banda Aceh.
Teman-teman KPPS yang akan melaksanakan tugas pada hari pemungutan dan penghitungan suara tanggal 27 November 2024 nanti, harus selalu menjunjung tinggi prinsip netralitas dan independensi, jangan sampai ada kepentingan pribadi atau kelompok yang mempengaruhi kinerja rekan-rekan sekalian.
" Kita semua harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara, memastikan bahwa setiap warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak untuk memilih dan suaranya dihitung secara adil," tegas Yusri Razali.
Salah satu indikator Pilkada yang berkualitas adalah tingkat partisipasi pemilih tinggi, oleh karena itu kita semua punya tanggungjawab besar, tanggung jawab bersama untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Banda Aceh pada Pilkada 2024 ini mencapai 85 persen, sambungnya.
Angka ini tidak mustahil kita capai, jika kita semua kompak, bersinergi terutama PPS dan KPPS yang langsung mengenal pemilih di gampong-gampongnya, untuk mengajak mereka semua yang sudah memiliki hak pilih untuk datang ke TPS pada hari Rabu Tanggal 27 November 2024 nanti untuk memilih pemimpin Kota Banda Aceh dan pemimpin Aceh untuk lima tahun kedepan, ucap Ketua KIP.
Sambutan Pj. Walikota Banda Aceh yang disampaikan oleh Kakesbangpol Kota Banda Aceh, Heru Triwijanarko, mengapresiasi sebesar-besarnya kepada KIP Kota Banda Aceh atas penyelenggaraan kegiatan Apel Akbar yang sangat penting sebagai pondasi suksesnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah di 335 TPS dengan melibatkan 1.172.619 pemilih.
Integritas kekompakan dan bermartabat merupakan tiga pilar utama yang tidak boleh kita pisahkan dalam menjalankan suatu proses termasuk dalam konteks pemilihan kepala daerah. Ketiga ini sangat penting karena mencerminkan karakter dan kualitas serta menunjukkan kesungguhan, Ucap Kakesbangpol.
Sebagai penyelenggara maupun kontestan dalam meyakinkan warga kota, bahwa Pilkada ini dilaksanakan dengan baik dan benar, tuturnya.
Integritas adalah pondasi utama dalam membentuk kepercayaan publik terhadap proses Pilkada, dengan menjaga integritas kita menunjukkan bahwa kita bekerja dengan prinsip-prinsip moralitas dan etika yang tinggi. Bedakan tindakan manipulasi data atau tindakan curang lainnya, tidak boleh ada dalam proses ini.
Integritas disini adalah tentang bagaimana menjaga kejujuran, keadilan, dan transparansi dalam setiap langkah yang diambil. Kemudian kekompakan merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan bersama dalam pilkada.
"Kekompakan dibutuhkan dari seluruh pihak yang terlibat mulai dari penyelenggara, calon pemimpin, tim kampanye, hingga masyarakat pun harus kompak untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan selama proses berlangsung," tuturnya.
Heru Wijanarko mengatakan bahwa kekompakan akan memudahkan koordinasi mencegah konflik dan memperkuat kolaborasi antar pihak, sehingga tujuan bersama dapat tercapai berbatasan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan kehormatan.
Dalam segala bentuk tindakan yang dilakukan dalam pilkada bermartabat, sambungnya, artinya harus menghormati satu sama lain tidak melakukan tindakan yang merendahkan martabat orang lain, serta bersikap adil dan bijaksana dalam bertindak. Ketika kita menjaga martabat, kita selalu mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan, ucap Heru.
Dengan menjaga integritas, kekompakan dan bermartabat, maka kita akan mampu menciptakan Pilkada yang bersih, adil dan damai. Kita akan menjadi contoh bagi seluruh masyarakat dalam proses demokrasi agar dapat berjalan dengan baik dan dapat dipercaya.
" Mari sama-sama kita berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai ini sebagai panduan dalam setiap langkah kita selama Pilkada bergansung. Insyaallah dengan niat yang tulus hati yang teguh, Pilkada 2024 dapat berjalan dengan baik," tutup nya.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli mengatakan pada kesempatan ini saya perlu menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ketua KIP Kota Banda Aceh beserta komisioner dan seluruh jajarannya yang telah menyelenggarakan Apel Akbar ini.
"Akbar ini tidak sekedar acara seremonial, terkait dengan komitmen kita dalam penyelenggaraan Pemilu untuk melaksanakan Pilkada Aceh 2024 ini agar berlangsung dengan langsung umum bebas dan rahasia serta dilaksanakan dengan jujur dan adil," ucap Kapolresta.
Di sisi yang lain, apel Akbar ini merupakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dimana pada tanggal 27 November 2024 nantinya ada penyelenggaraan Pilkada Aceh 2024 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Walikota dan Wakil Walikota sebagaimana yang disampaikan oleh ketua KIP Kota Banda Aceh, tambah KBP Fahmi.
Kota Banda Aceh di targetkan tingkat partisipasi masyarakat mencapai 85%, dan ini adalah salah satu kegiatan mensosialisasikan kepada masyarakat kota Banda Aceh. Tentunya kami dari Polresta Banda Aceh mengapresiasi kepada ketua KIP Kota Banda Aceh dan seluruh jajarannya yang telah menyelenggarakan kegiatan di pagi hari ini, tutur mantan Kabid Propam Polda Aceh.
Beberapa bulan yang lalu, lanjutnya, kita sudah melaksanakan rangkaian kegiatan Pemilu 2024 untuk memilih calon-calon wakil rakyat, dan seluruhnya sekarang sudah dilantik dan juga memilih Presiden dan Wakil Presiden. Alhamdulillah transisi kepemimpinan berjalan dengan baik dan lancar, lebih kurang 18 hari lagi kita akan memilih calon calon pemimpin daerah baik itu Gubernur Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Calon Walikota. Tentunya waktu yang singkat ini diharapkan kita menyiapkan dengan sungguh-sungguh.
Pada intinya, KIP Kota Banda Aceh adalah sebagai penyelenggara Pemilu sebagaimana yang diamanatkan undang-undang tidak bisa bekerja sendirian dalam melaksanakan kegiatan pemungutan suara nantinya pada tanggal 27 November 2024. Maka dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi dengan segenap stakeholder dengan instansi terkait, baik dengan jajaran panwaslih, jajaran TNI, Polri, Pemerintah Kota Banda Aceh dan unsur-unsur instansi terkait lainnya.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya mengajak kepada kita semua, mari kita bersinergi, berkolaborasi, sehingga penyelenggaraan kegiatan Pilkada Aceh 2024 yang puncaknya pada tanggal 27 November 2024 nantinya dapat berlangsung dengan langsung umum bebas rahasia jujur, ajak Kapolresta.
Dengan adanya sinergitas antara kita, maka masyarakat saat berbondong-bondong ke TPS dapat berlangsung dengan aman dan terkendali, pungkasnya.
Sementara, Kasdim 0101/KBA Letkol Arh Sugi Hantoro, mewakili Dandim memberikan arahan strategis yang menjadi pedoman dalam menjaga stabilitas dan ketertiban selama proses pemilu berlangsung.
Kasdim 0101/KBA menggarisbawahi pentingnya peran TNI sebagai garda terdepan dalam menciptakan iklim pemilu yang aman dan demokratis.
“Tugas kita adalah memastikan masyarakat bisa memilih pemimpinnya tanpa rasa takut, dalam situasi yang tertib dan damai,” ujar Letkol Sugi di hadapan para peserta apel.
Menurutnya, rasa aman adalah fondasi utama bagi keberhasilan pemilu yang jujur dan adil, karena itulah TNI akan berperan aktif dalam menjaga agar seluruh proses pemilu berjalan lancar dan aman.
Sebagai bagian dari komitmen TNI dalam menjaga kelancaran Pilkada Serentak 2024, Letkol Sugi menyampaikan beberapa langkah konkret yang akan ditempuh. Langkah utama adalah menjalin koordinasi erat dengan berbagai instansi terkait, seperti Kepolisian dan Pemerintah Daerah.
“Sinergi adalah kunci utama,” tegas Letkol Arh Sugi, menekankan bahwa keterlibatan TNI, Polri, serta peran aktif masyarakat merupakan fondasi kokoh dalam menciptakan stabilitas pemilu yang harmonis.
Ia menjelaskan bahwa kerja sama lintas sektoral ini tidak hanya bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan, namun juga untuk menciptakan rasa aman di kalangan masyarakat, sehingga mereka merasa nyaman dalam menyalurkan hak suaranya.