Koordinator Transparansi Tender Indonesia TTI Nasruddin bahar Melalui siaran pers nya 25/10 menyatakan,mendesak Inspektorat Jenderal Kementrian PUPR untuk turun tangan menyelesaikan Proses Tender Pembangunan Ruang Kuliah Umum Kampus Unimal Aceh Utara senilai Rp117 Milyar. sejak diumumkan januari 2024 sampai mendekati akhir tahun 2024 pelaksana di Lapangan tidak terdapat tanda tanda mobilisasi alat dan Land Skape lokasi pembangunan. Menjadi tanda tanya besar ada apa yang sedang terjadi.
Lanjutnya,sebagaimana diketahui Tender Pembangunan Gedung Kuliah RKU-A dan RKU B Pagu Anggaran mencapai Rp.127 Milyar sejak tahun anggaran 2023 ditender tapi gagal 3 kali akhirnya dilanjutkan tahun 2024. Pengumuman tender dilakukan bulan Januari 2024 hasil Evaluai Penawaran diperpanjang sampai 7 kali yang akhirnya bulan juni 2024 ditetapkan PT.DHARMA PERDANA MUDA sebagai pemenang tender dengan Penawaran Rp.108.990.650.083.
Sejak ditetapkan sebagai Pemenang Tender PT.DHARMA PERDANA MUDA dengan menerima SPPBJ Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa tidak sampai berkontrak karena ditengah perjalanan PT.DHARMA PERDANA MUDA Masuk Black List LPKK Nasional sejak 26 Juli 2024 sampai dengan 26 Juli 2025 yang dikeluarkan oleh Satker Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Selatan.ucap nasruddin bahar
Ia menambahkan,Seiring waktu akhirnya PPK menetapkan PT.BUMI KARSA asal sulawesi Selatan selaku calon Pemenang Cadangan 1 Nilai Penawaran Rp.117.766.327.775. Menurut Informasi yang beredar kontrak sudah ditanda tangani dengan PT.BUMI KARSA Aneh nya kenapa PT.BUMI KARSA belum melaksanakan pekerjaan.
Jika memang mau Jujur sebaiknya Paket ini ditender ulang saja.
Timbul tanda tanya besar ada apa sebenarnya yang terjadi, siapa yang bermain dibalik itu semua sehingga Aparat Penegak Hukum tidak mampu menyelesaikannya. Padahal berita Tender Pembangunan Kampus Unimal sempat Viral dimedia tapi sayang APH tidak mampu berbuat apa apa.
sampai kapan Realisasi akan dibangun hanya sebuah tanda tanya besar.tegas Nasruddin bahar
