Wartanad.id - Banda Aceh - Informasi yang kami terima siang tadi tanggal7 Oktober telah terjadi mutasi besar besarkan di tubuh Kementrian PUPR termasuk Pejabat strategis di Aceh yaitu Balai Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konstriksi BP2JK. Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Aceh ikut juga dimutasi pada acara tersebut.Ucap koordinator TTI Nasruddin Bahar senin 07/10
ia mengatakan,Menariknya pergantian Kabalai BPJK Aceh Suryadi sudah bertahan hampir 4 tahun dimana diujung kepemimpinannya terjadi beberapa gejolak termasuk melakukan Tender ulang dan Evaluasi ulang sebanyak 5 paket pekerjaan. Awalnya Pokja pemilihan bertahan dengan prinsipnya tidak ada Evaluasi Ulang atau Evaluasi. Setelah kasusnya merebak kepublik akhirnya pokja pemilihan menyerah dan selanjutnya melakukan tender ulang.
Begitu juga Kabalai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Aceh tak lepas dari kritikan Publik dimana waktu itu Kabalai BPJN Provinsi menunjuk Kontraktor Pelaksana secara Epurchasing atau Ekatalog Konstruksi. Dimana dapat disusupi oleh kepentingan kepentingan tertentu. Penunjukan Penyedia melalui Ekatalog patut menjadi perhatian publik dimana paket diatas Rp.50 Masih dapat digunakan metode Ekatalog tanpa proses tender.kata Nasruddin bahar
Lanjutnya,Bercermin kepada Tindakan dan keputusan kedua Pejabat Penting dalam tubuh Kementrian PUPR sering menjadi gesekan. Diharapkan kepada Pejabat yang baru dilantik hari ini dapat mempejari dengan cermat persoalan yang terjadi ditubuh lembaga tersebut. Kepada kedua Pejabat ini yaitu Kabalai BP2JK dan BPJN jangan hanya menerima bisikan manis dari Kasatker dan PPK yang terlibat dalam proses Tender dan Pelaksana dilapangan dengan metode ekatalog. Jika benar perusahaan yang ditunjuk mengerjakan pembangunan jalan benar benar perusahaan yang memiliki Peralatan yang dibutuhakan seperti AMP dan lain sebagainya.
Ada secercah harapan dengan masuknya pejabat baru, biasanya pejabat baru dilantik kerja nya bener belum masuk Virus atau bisikan ghaib.
Selamat Bertugas...!tutup Nasruddin Bahar