Wartanad.id - Jantho – Giat penguatan Tim Pemenangan Pejuang Perubahan kian menguat dan merata. Dukungan deras pun terlihat di wilayah non-basis Musannif Bersama Sanusi (MBS), di mana simpatisan dan pendukung dari berbagai lapisan masyarakat memenuhi lokasi acara pengukuhan di Gampong Ie Alang, Kuta Cot Glie, Aceh Besar, pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Ketika acara dimulai tiba-tiba diwarnai insiden pemotor misterius (OTK) yang dengan sengaja “jak gas” motor berknalpot racing di depan lokasi. Meski sedikit mengganggu, acara tetap berjalan penuh semangat dan gegap gempita.
Tgk Musannif, dalam orasinya yang lantang, menegaskan kepada simpatisan dan masyarakat Kuta Cot Glie, “Masyarakat kita sudah cerdas, tidak bisa lagi dibodohi atau ditakuti. Kita sudah biasa hidup melalui konflik, tsunami, dan covid. Udep cit sigoe, mate sigoe. Hana dua go. Pu takot-takot, kita ada polisi, ada Polsek hadir itu.” Ia menegaskan dengan menunjuk aparat keamanan yang berjaga.
Pernyataan Tgk Musannif ini merespons pidato mantan Sekda Aceh Besar, Drs. Jailani Ahmad, MM, yang menyoroti adanya indikasi intimidasi pada warga selama masa kampanye.
Tgk Marzuki, tokoh masyarakat dan pimpinan Dayah dari Gampong Lam Leuot, turut memberikan sambutan, “Ata yang kana, umpang tireh. Dengan rekam jejak yang kana, insya Allah umpang nomor peut goe nyoe meuasoe,” ujar beliau, menekankan keyakinan akan ketulusan perjuangan.
Dalam sesi tanya-jawab, Ely Andriani, seorang petani, menyuarakan kekesalannya, “Kami tinggal di dekat waduk keliling, tapi masih saja kekurangan air saat musim tanam padi. Sangat aneh! Kalau memang tidak ada solusi, kami saja na cara, pakon awak hebat-hebat hana cara!” keluhnya.
Tgk Musannif merespons dengan tegas, “Hati-hati dengan politisi hitam yang hanya datang lima tahun sekali membawa amplop. Setelah itu, mereka membagi proyek pada kolega. Calon-calon model ini biasa mencari jalan pintas, tak mau bersilaturahmi langsung dengan masyarakat. Cukup diwakili dengan amplop!”
Menanggapi Mukhlis, anggota DPRK PKB Dapil 1 yang menanyakan program nyata untuk masyarakat, Tgk Musannif menjawab, “Kami datang bukan kon cilet meulisan bak rung, tamat hantroh, talih peulom.” Sambil menjelaskan rencana pembangunan jalan dan saluran air sawah, ia berkomitmen, “Saya nyatakan sekarang, bukan setelah terpilih: lima orang anak dari Kuta Cot Glie akan saya beri beasiswa. Silakan lapor ke tim kami,” katanya sambil menunjuk penanggung jawab program itu.
Menepis janji-janji kosong yang sering kali terdengar, Tgk Musannif menutup dengan humor tajam, “Kalau sekedar janji bohong, ini janji saya: setelah terpilih, bapak-bapak tak perlu lagi ke warung kopi. Cukup buka kran di rumah, langsung keluar kopi susu Gayo!” Pernyataan ini langsung disambut gelak tawa dan tepuk tangan riuh.
Acara konsolidasi ini dihadiri ratusan warga, simpatisan, Keuchik, Tuha Peut, ibu PKK, Mukim, serta perwakilan partai pendukung. Giat penting ini ditutup dengan sesi foto bersama warga dan tim pemenangan.