-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    TTI Mendesak PJ.Gubernur Aceh menyelesaikan persoalan Makan Atlet dan Official PON Aceh - Sumut.

    Sep 11, 2024, 7:37 AM WIB Last Updated 2024-09-11T00:38:33Z
    Wartanad.id - Banda Aceh - Penunjukan PT.AKTIFITAS ATMOSFIR perusahaan catering asal Jakarta yang menyediakan makan untuk atlet PON Aceh -Sumut dengan nilai kontrak mencapai Rp 42,5 Milyar dinilai gagal melayani ribuan atlet dan official.

    Hal ini di ungkapkan oleh koordinator TTI Nasruddin Bahar kepada media ini Rabu,11/09,Jumlah porsi nasi dan lauk pauk yang sedikit menjadi keluhan para atlet dan official, belum lagi jadwal pembagian nasi yang sering terlambat menjadi masalah yang setiap hari dialami oleh para peserta.

    Lanjutnya,Sejak awal TTI memprotes cara penunjukan penyedia catering yang hanya dikuasai oleh satu perusahaan besar yang ditunjuk melalui ekatalog. Jika dilihat dari laman ekatalog lkpp PT.AKTIFITAS ATMOSFIR menawarkan harga per porsi Rp.51.000 sungguh sangat tidak sebanding dari fakta dilapangan menu makan yang disediakan kepada para peserta PON.
    Langkah langkah konkrit yang mesti dilakukan sekarang adalah membagi penyedai catering kepada unit usaha catering yang ada disekitar Banda Aceh dan Aceh Besar supaya terjadinya pemerataan ekonomi mayarakat. Jika pejabat di Negeri ini memahami bagaimana dengan adanya tamu PON Aceh - Sumut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.ucap Nasruddin bahar
    TTI mendesak PJ.Gubernur Aceh meninjau kembali agar Anggaran untuk makan sebesar Rp 42,5 Milyar dibagi menjadi 10 penyedia sehingga usaha catering di Aceh kebagian Rp.4 Milyar per usaha catering. Dengan dibagi bagi jumlah penyedia catering sehingga memudahkan panitia Konsumsi dalam mengontrol mutu makanan yang disediakan.

    Aceh sebagai tuan rumah PON sudah mendapat pujian dari peserta yang datang ke Aceh dari berbagai daerah, mereka memuji keramah tamahan masyarakat Aceh tapi sayang gara-gara pengusaha catering yang nota bene bukan dari perusahaan lokal menjadi rusak citra Aceh.tegas Nasruddin bahar
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini