Wartanad.id - Banda Aceh - Transparansi Tender Indonesia TTI menilai manajemen Rumah Sakit Zainal Abidin sangat tertutup sehingga Publik tidak mendapat akses untuk mengetahui perusahaan perusahaan apa yang saja yang ditunjuk melaksanakan pekerjaan baik itu pekerjaan konstruksi maupun perusahaan pengadaan barang dan obat obatan. Ungkap Nasruddin bahar koordinator TTI via Pesan seluler 18/07
Ia menjelaskan,Sebagaimana diketahui sesuai dengan data yang muncul pada Rencana Umum Pengadaan RUP RSUDZA tahun 2024 terdapat beberapa kegiatan antara lain pengadaan obat obatan, Barang Habis pakai, pengadaan alat medis, semua kegiatan itu penunjukan penyedia dengan cara Epurchasing atau Ekatalog yang jika ditotal menghabiskan Anggaran Rp.500 Milyar rupiah.
TTI mempertanyakan Perusahaan yang ditunjuk sebagai pelaksana sesuai dengan nama yang disablon pada dinding pagar lokasi pembangunan Bunker adalah PT.ISWARA HADI ENGINEERING perusahaan tersebut tidak memiliki pengalaman pembangunan Bunker sehingga tidak ada alasan KPA menunjuk PT.ISWARA HADI ENGINEERING sebagai pelaksana pembangunan Bunker pada RSUDZA.ucapnya
TTI juga mempertanyakan perusahaan apa yang ditunjuk sebagai konsultan perencana dan konsultan pengawas ini juga tidak jelas informasi nya, jika dibuka pada LPSE tidak muncul data tender paket Konsultan perencana dan konsultan pengawas. Jika benar pihak Inspektorat sudah melakukan probity audit terhadap proses pengadaan barang dan jasa pada RSUDZA seharusnya ikut memberikan keterangan jangan nanti dianggap ada pejabat yang melakukan pembohongan publik. Tegas Nasruddin bahar