Wartanad.id - Banda Aceh- Menurut informasi yang ditayangkan dari portal LPSE Kementrian PUPR Tender Pembangunan Ruang Kuliah Umum RKU Kampus Universitas Malikussaleh UNIMAL Lhokseumawe Pagu Anggaran Rp.127,4 Milyar dengan status Tender sudah selesai. Anehnya sudah 4 kali diperpanjang masa evaluasi sejak diumumkan januari 2024 sampai hari belum ada calon pemenang tender.ungkap Nasruddin bahar di ruang kerja nya 30/04
Menurut isu yang santer berkembang paket Pembangunan Gedung Kampus UNIMAL bakal dilakukan dengan cara penunjukan langsung. Sejak tahun 2023 paket ini sudah 3 kali gagal tender dengan alasan tidak ada perusahaan yang lulus Evaluasi Tekhnis, padahal peserta tender ada dari kalangan BUMN yang nota bene perushaan milik Negara yang sudah diakui kredibiltas dan kemampuan tekhnis dari Perusahaan BUMN tersebut.tutur Nasruddin bahar
Jika dilihat dari hasil Evaluasi dari 4 kali tender tidak ada alasan yang substantif Pokja Pemilihan menggugurkan penawaran, banyak perusahaan peserta tender digugurkan karena hal hal sepele yang tidak berpengaruh pada ruang lingkup pekerjaan.
Nasruddin menambahkan,Patut diduga Tender tersebut sarat dengan kepentingan kelompok tertentu yang secara non tekhnis atau politis. Kejanggalan tender ini bisa dengan jelas terlihat karena Pembangunan Gedung Kamous atau Gedung Pendidikan bukan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus, banyak perusahaan yang dinyatakan mampu membangun gedung kampus tanpa persyaratan khusus.
Kepada Aparat Penegak Hukum kami minta pro aktif dalam melihat kasus tersebut, APH atau Inspektorat jenderal PUPR segera memproses apa alasan Pokja Pemilihan mengulur ngulur waktu bahkan sampai 4 bulan belum ditetapkan pemenang tender, padahal kampus UNIMAL sangat membutuhkan Pembangunan Ruang Kuliah Mahasiswa.tutup Nasruddin bahar