Wartanad.id - Banda Aceh - Tender Pembangunan Rumah Dinas TNI AD masing masing yang tersebar 3 lokasi yaitu
1.Pembangunan Rumah Dinas Prajurit TNI AD (SBSN) Kodim 0116/Nara dan Prsarana di Kabupaten Nagan Raya Tahun Anggaran 2024 HPS Rp.7.643.220.000.
2. Pembangunan Rumah Dinas Prajurit TNI AD (SBSN) Denpo IM/02 Meulaboh HPS Rp.7.643.220.000.
3.Pembangunan Rumah Dinas Prajurit TNI AD (SBSN) Yonif 117/KY dan Prasarana di Kabupaten Aceh Besar HPS Rp.7.643.220.000,ungkap Nasruddin bahar melalui pesan seluler ,senin,29 januari 2024
Nasruddin bahar memgatakan,Transparansi Tender Indonesia TTI mengendus adanya persekongkolan dan patut diduga 3 paket pekerjaan tersebut dikendalikan oleh satu orang, hal tersebut dapat dilihat dari penawaran seluruhnya mendekati HPS.
Paket Pembangunan Rumah Dinas Prajurit Nagan Raya Nilai Penawaran Rp.7.545.426.000,dan Paket Pembangunan Rumah Dinas Prajurit Denpo IM/02 Meulaboh Nilai Penawaran Rp.7.547.792.000 kedua paket tersebut dimenangkan oleh PT.Mazmur Karya Jaya.
Paket Pembangunan Rumah Dinas TNI AD Yonif 117/KY dimenangkan PT.Golan Jaya Tekhnik yang beralamat Plaza Kenari Mas LG Blok A nomor 022B Jakarta.ucap nasruddin bahar
Dugaan persekongkolan dapat dilihat dari nama Direktur utama Hendra Naigongglan kedua perusaan tersebut sama, alamat perusahaan juga sama jln.Kenari Mas LG.Blok A jakarta. Ke tiga paket Pembangunan Rumah Dinas TNI tersebut dikendalikan oleh 1 oarang. Penawaran 99% mendekati HPS.tutur Nasruddin bahar
Kesimpulannya Paket ini segara dilakukan tender ulang karena melanggar aturan yang ditetapkan dalam Perpres 16/2021 tentang Pengadaan Barang dan jasa Pemerintah. Kepada KPA atau PPK diminta segera batalkan tender tersebut dan melaksanakan tender ulang.tutup Nasrudin bahar