Sigli- Menyikapi hasil keputusan DPP Muda Seudang Aceh untuk mendukung saudara Jamaluddin Idham sebagai calon DPR-RI di Pemilu mendatang, yang diusung oleh Partai PDI-Perjuangan. Muda Seudang Pidie, tidak setuju dengan hal tersebut.
Dalam rilisnya Ketua Muda Seudang Pidie masih memiliki paradigma politik tersendiri, untuk tetap berdiri di tengah masyarakat, tanpa mengkeruhkan suasana atau kedamaian politik di Pidie.
Pertimbangan ini diambil sebagai sebuah sikap terhadap independensi Muda Seudang Pidie, yang ingin mengawal ideologi ke-Acehan dan memiliki tugas pokok untuk menjaring anggota baru serta memenangkan Partai Aceh di Pemilu 2024.
Barlian mengatakan tentang keputusan DPP Muda Seudang Aceh tidak atau Tanpa koordinasi dengan DPW Muda Seudang Pidie, itu keputusan sepihak sikap yang telah diambil. Muda Seudang Pidie sendiri sedang fokus pada penjaringan anggota Muda Seudang, pendidikan politik dan pemenangan Partai Aceh, baik untuk DPRK maupun DPRA, " Pungkas Ketua Muda Seudang Pidie, Barlian.
Padahal, koordinasi politik itu perlu di selaraskan ke seluruh perwakilan wilayah Muda Seudang di Aceh. Mengingat, ketimpangan pendapat setiap perwakilan wilayah sering berbeda. Kebijaksanaan sangat diperhitungkan agar dapat membentuk formula yang tepat ketika mendukung suatu calon.
"Bagi kami sikap yang di ambil oleh DPP Muda Seudang Aceh adalah sikap yang keliru, karena tidak menghargai DPW Muda Seudang Pidie, kami rasa sikap pimpinan membawa nama lembaga harus di kaji kembali dan saran ini harus di hargai sebagai marwah Bangsa Aceh, " Lanjut Barlian. Kamis (07/12/2023) melalui wawancara singkat Tim Media Muda Seudang Pidie. Tagar #Fahrul Aqil. Laporan ( FH01)
