Wartanad.id - Suka Makmue - Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP, S.Sos., M.Si, tinjau lokasi banjir di Kecamatan Tripa Makmur,
Selasa (20/11/2023).
Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan puluhan gampong (desa) di 9 kecamatan di kabupaten tersebut dilanda banjir.
Dalam peninjauan tersebut, Pj Bupati menyalurkan bantuan masa panik secara simbolis untuk korban bencana banjir di Gampong Drien Tujoh. Di lokasi banjir Pj Bupati sempat terkurung hingga menikmati makan mie instan bersama warga dibawah tenda.
Saat menyerahkan bantuan Pj Bupati mengatakan, bantuan yang disalurkan tersebut untuk membantu warga yang tengah dilanda musibah banjir akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak Senin (19/11) kemarin.
"Walaupun tidak seberapa, namun bantuan masa panik tersebut diharapkan dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari warga, bantuan yang diberikan berupa kebutuhan sandang dan pangan," ujar Pj Bupati Fitriany.
Ia menghimbau seluruh warga Nagan Raya agar tetap waspada mengingat cuaca di Nagan Raya dalam beberapa minggu terakhir belum membaik dengan intensitas hujan yang tinggi.
"Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini dengan intensitas hujan yang masih tinggi dikhawatirkan bencana banjir bisa datang tiba-tiba," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Nagan Raya, Bustami, S.Pd, menjelaskan, bantuan yang disalurkan melalui
dinas tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Nagan Raya kepada warga terdampak banjir.
"Ada beberapa bantuan yang disalurkan, seperti kain, mukena, baju koko, jilbab, family kit, juga ada mie instan. Ini bantuan masa panik, untuk kebutuhan korban musibah. Proses penyerahan juga disaksikan oleh instansi terkait lainnya dan warga," katanya.
Sementara Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, Irfanda Rinaldi, SSTP, mengungkapkan, banjir tersebut terjadi akibat cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi dua hari lalu.
Sehingga, lanjutnya, debit air sungai di wilayah tersebut meluap dan mengenangi permukiman penduduk.
Setidaknya, tambah Irfanda, sebanyak 34 desa di 9 kecamatan dalam Kabupaten Nagan Raya terimbas banjir. Selain itu, sebagian masyarakat korban banjir terpaksa harus mengungsi.
"Tidak ada korban jiwa, namun akibat banjir ini menyebabkan aktivitas warga terganggu, karena debit air masih tinggi. Pemkab Nagan Raya juga akan segera mendata detailnya," ucapnya.
Dari pantauan, hingga saat ini petugas gabungan yang terdiri dari Dinsos, BPBD, TNI-Polri, serta masyarakat terus berupaya melakukan penormalan terhadap imbas banjir yang terjadi di Nagan Raya.