Wartanad.id - Banda Aceh - warga masyarakat Aceh memadati halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Warga hadir berbondong bondong untuk mengikuti ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di Masjid Raya kebanggaan Masyarakat Aceh itu, Rabu(27/09/2023) malam.
Peringatan Maulid atau tahun kelahiran Nabi Muhammad, kata Alhabib Muhammad BIN Abdullah Albahar merupakan bukti kecintaan masyarakat Aceh kepada Muhammad sebagai pembawa risalah Islam. Aceh merupakan wilayah di Nusantara yang pertama memeluk Islam.
Dari sebuah penelitian yang dikutip Alhabib, Islam masuk ke Nusantara pertama kali di tahun 840 melalui Perlak. Belakangan baru kemudian Islam berkembang di wilayah lain di Nusantara.
Sementara itu, pj gubernur Aceh achmad Marzuki yang di wakilkan oleh dinas syariat islam provinsi aceh Zahrol Fajri S.Ag MH menyebutkan ,pada malam ini kita dapat berhadi di Mesjid raya baiturrahman dalam rangka maulid nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah,apresiasi kepada alhabib yang telah meluangkan waktu dalam rangka tausyiah ke banda aceh, bahwa peringatan itu bertujuan untuk menelusuri jejak Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh sejagat dengan keagungan dan kebesarannya.
kami ingin menyampaikan dalam rangka menuju aceh yang bermartabat yang di ridhai Allah SWT dalam seluruh aspek pembangunan,agama,ekonomi,sosial dan politik maka tidak ada jalan lain bagi kita sebagai subjek.ucap zahrol fajri
Nabi Muhammad adalah sumber pembawa harapan, bukti terbesar petunjuk Allah SWT untuk menyelamatkan manusia. Ajarannya dimulai dari kajian Al-Qur’an atas akar dari segala konflik umat manusia yaitu benar atau salah, baik dan buruk, kehancuran atau kebangkitan, hingga beliau memberi resep yang diperlukan berupa kebenaran dan hidayah serta jalan kebahagian dunia dan akhirat.
Zahrol fajri menambahkan, momentum Maulid Nabi bisa menjadikan seluruh rakyat Aceh menjadi pribadi yang memiliki karakter islami sebagaimana yang dicontohkan Nabi baik pada tataran pola pikir maupun dari perilaku keseharian kita sebagai muslim
Turut hadir pada paduka yang mulia wali nanggroe,Walikota banda aceh,tokoh ulama,para Kepala SkPa/biro,tokoh adat dan tokoh masyarakat