-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    ESDM Aceh : Ini sudah selesai,dan apabila terjadi lagi Sudah ada 2 perusahaan tersebut yang menyelesaikan

    Jul 19, 2023, 12:03 AM WIB Last Updated 2023-07-18T17:03:41Z

    Wartanad.id - Banda Aceh - Terkait dengan pencemaran yang terjadi di pelabuhan PT MiFA dan di PLTU 1,2 yang terjadi pada Tanggal 13/14 Maret 2023 persoalan ini sudah di selesaikan oleh PT MiFA dengan melibatkan masyarakat,jelas kabid mineral dan BatuBara khairil di ruang kerja nya,Senin 18/07.

    Masyarakat di minta untuk memungut/Membersihkan ceceran batu bara tersebut yang ada di pelabuhan dengan membiayai Masyarakat dengan hitungan per karung Rp.25000,ini di tanggung oleh masing- Masing perusahaan,tergantung dari Wilayah yang sedang di bersihkan ceceran batubara oleh masyarakat itu sendiri,ucap khairil

    Persoalaan ini sudah di bahas mulai dari tingkat pemerintah kabupaten Aceh barat dan sudah juga di rapat kan di DPRA,terakhir kita rapat kan di kantor gubernur dengan melibatkan unsur pemerintah kabupaten kota,kementrian terkait yang terkait dengan pelabuhan,dan unsur Dprk Aceh barat ketua komisi 3 yang hadir serta unsur dari pemerintah Aceh,dalam hal ini yang hadir asisten 2, kepala dinas esdm Aceh dan kepala dinas perhubungan Aceh,namun kita sepakat di dalam rapat tersebut persoalan ceceran batu bara tersebut telah selesai.sambung khairil

    Untuk kedepan di harapkan kepada perusahan baik PT.Mifa atau PLTU untuk segera menyelesaikan jika ada ceceran batu bara,jadi sebenar nya batu bara yang tercecer tersebut sudah ada hasil lab nya didalam hasil lab nya batu bara yang tercecer cenderung bukan batu bara yang di tambang oleh PT batubara karena beda kalori,batubara yang tercecer itu kalori nya lebih tinggi,sementara kalori batu bara yang di tambang oleh PT mifa  adalah 3200 kalori,batu bara yang tercecer kalori nya 4400 dari hasil lab yang di uji oleh DLHK Aceh,sebut khairil

    Inti nya tercemar nya ini sudah ada yang bertanggung jawab,dari 2 perusahaan ini sudah tidak mempersoalkan lagi dari mana sumber batubara yang tercecer itu.

    Kemudian diminta yang menjadi tanggung jawab pengawasan harus benar benar melakukan pengawasan terutama dinas lingkungan hidup yang ada di aceh barat,syahbandar,karena keberadaan pelabuhan sudah di luar wilayah ijin usaha pertambangan,jadi yang lebih bertanggung jawab terhadap pengawasan lingkungan ada di pihak DlHk,perhubungan laut(syahbandar) inspektur tambang,soal lingkungan semua sudah tertera di amdal kemudian dari sisi SOP nya ada di syahbandar,bagaimana penanganan/proses pengangkutan.

    Kejadian tumpah nya batubara itu karena faktor alam,bukan human error
    Inikan laut lepas,angin kencang ombak besar jadi faktor - faktor ini yang membuat batubara tumpah,oleng tongkang,sehingga tercecer di pelabuhan,

    Kita sudah sepakat kedepan nya jika masih ada tercecer batubara dan mencemari lingkungan kita sudah meminta untuk 2 perusahaan ini yang menyelesaikan nya,tutup khairil


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini