Para Tokoh Lima Desa Di Kecamatan Geumpang Menghimbau Kepada Pelaku Yang Berkedok Koperasi Alat Berat ( Beko) Digeumpang Diminta Berkordinasi Dengan Tokoh Masyarakat Jangan Sampai Masyarakat Bertindak ( Foto Dokumentasi Tokoh Masyarakat Geumpang )
Wartanad.id - Geumpang - Tokoh Masyarakat digeumpang tentang Pertambangan rakyat sampai dengan saat ini masih saling berkordinasi terhadap para penambang dikarenakan adanya kontribusi untuk desa di kecamatan Geumpang, Adapun hal tersebut berdasarkan pencapaian yang dirembukan oleh para tokoh Lima desa Dikecamatan Geumpang dan disuport oleh muspika kecamatan Geumpang untuk terwujudnya Bangunan Rumah Singgah bagi masyarakat kurang mampu dan juga bagi mahasiswa yang menimba ilmu di Banda Aceh, Yang mana berlokasi di kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Minggu ( 25 /6/2023)
Kordinator Pembangunan Rumah Singgah Ureung Gampong (RSUG) M. Ali dikonfirmasi kepada media ini mengatakan tentang rumah singgah ini diperuntukkan bagi pasien dan keluarga yang berasal dari Geumpang khususnya masyarakat pidie maupun bagi mahasiswa yang ekonominya kurang mampu dan tidak memiliki biaya untuk membayar penginapan.
Dikonfirmasi terpisah Mukim digeumpang Nyak Cut Kepada media ini mengatakan Menurut penyampaian kami dari Lima desa dan beberapa tokoh maupun unsur muspika Dikecamatan Geumpang tujuannya untuk membangun rumah singgah ini semata-mata untuk membantu masyarakat miskin yang membutuhkan tempat tinggal selama menjalani pengobatan di Banda Aceh.
Adapun sumber dana pembangunan Rumah Singgah Ureung Gampong (RSUG) Ini hasil sumbangan dari para pekerja tambang rakyat di Geumpang yang dikelola pihak desa masing-masing Dikecamatan Geumpang.
Nyak Cut Kepada Media menjelaskan ada salah satu pelaku usaha berkedok koperasi alat berat digeumpang kami duga melakukan pengutipan liar terhadap belasan pekerja tambang, Yang mana hasil pengutipan tersebut tidak pernah disumbangkan ke desa diduga kuat disinyalir mengalir ke oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Keuchik Bangkeh Rizwan Seharusnya mereka para pelaku berkedok koperasi alat berat digeumpang saling berkordinasi dengan tokoh masyarakat digeumpang karena mereka tidak pernah memberikan sumbangan ke desa maka dalam hal ini bisa memicu hal yang tidak diinginkan.
Lanjut mukim Sebab untuk sampai dengan saat ini salah satu Kordinator tambang rakyat M. Yusri Syamaun atau yang dikenal Amat tong ada memberikan kontribusi terhadap desa dan juga ada memberikan sumbangan untuk pembangunan mesjid setiap bulan nya.
Sebab kami para tokoh digeumpang dari Lima desa sudah berkomitmen hasil dari sumbangan dari amat tong para kami lakukan untuk kegiatan keagamaan seperti membangun masjid dan menyantuni anak Yatim piatu pada setiap bulan suci Ramadhan.
Pada intinya kami selaku tokoh masyarakat Geumpang dan didukung beberapa elemen di kecamatan digeumpang berharap kepada oknum pengelola koperasi alat Berat di Geumpang diminta harus menjaga kedaulatan adat istiadat desa, Jangan Dijadikan Geumpang ini tempat memperkaya diri sendiri, Sebab kami masih ada hukum adat, Jangan sampai nantinya ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Laporan ( RED)