Pidie - Aksi palang kantor Keuchik terjadi di Permukiman Krueng Dayah . Dimana puluhan warga di Desa Dayah Muara Kecamatan Peukanbaro , Kabupaten Pidie, melakukan aksi memalang kayu dipintu kantor desa tersebut, pada Rabu (31/5/2023) sekitar pukul 22.00 WIB malam.
Hal itu dilakukan akibat kekesalan warga yang sudah berulang kali keuchik tidak pernah melakukan rapat umum, Nasir (Red) kepada media ini saat dikonfirmasi di salah satu kedai kopi milik desa Dayah Muara mengatakan Apakah dana desa pada tahun 2018 sampai 2022 ada dana tersisa. Dan masyarakat hanya ingin Keuchik (Red) Dayah Muara dan perangkatnya menjelaskan didepan publik apakah dana desa memiliki Anggaran lebih disetiap kegiatan desa yang tertuang di dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Gampong (APBG) Dari tahun 2018 sampai 2022.
Ketua Tuhapeut Ramli kepada media ini mengatakan aksi penutupan palang kantor desa tersebut dilakukan warga pada saat perangkat desa sedang melakukan Rapat APBG 2021-2022, Pada saat rapat digelar masyarakat ada yang mempertanyakan dana desa tahun 2018-2022 kalau bisa dilakukan rapat kembali.
Ramli menjelaskan Didesa Dayah muara ada dilakukan rapat - rapat dengan masyarakat melakasanakan rapat desa setiap tahun, Adapun rapat yang dilaksanakan 2018-2019-2020, Dan rapat tersebut juga diketahui pihak Muspika kecamatan Peukanbaro dan pendamping desa (PD) didalam rapat tersebut dana desa anggaran lebih yang mana anggaran tersebut sudah diserahkan kepada bendahara Gampong yang dibentuk khusus masyarakat Dayah Muara.
Adapun nantinya dana dari anggaran desa yang tersisa dan dari dana sewa toko desa nantinya setelah terkumpul akan dibangun renovasi meunasah.
Keuchik Dayah Muara Muhammad dan didampingi Tuhapeut Gampong Ramli , mengatakan pihak desa sudah melaksanakan rapat untuk membentuk panitia pembangunan rehab / Renovasi Meunasah adapun pembentukan panitia pembangunan tersebut ditolak oleh beberapa orang dari masyarakat, Dikarenakan pihak perangkat desa Dayah muara harus menyelesaikan rapat Pertanggungjawaban LPJ 2018 sampai 2022.
Keuchik Dayah Muara kepada media ini menjelaskan terkait tuntutan beberapa masyarakat yang menolak LPJ 2018 -2022 hal tersebut kami pihak desa sudah pernah melakukan rapat tersebut namun tetap saja masyarakat menolaknya, Sampai inspektorat kabupaten Pidie pada tahun 2021 ada mengaudit desa kami berdasarkan hasil laporan beberapa orang masyarakat yang membuat pengaduan tentang dana desa tahun anggaran 2018 sampai 2022, didalam hasil pemeriksaan pihak inspektorat tidak ada dalam hal ini temuan berdasarkan hasil LHP inspektorat kabupaten Pidie.
Keuchik Dayah Muara kepada media ini mewanti-wanti kepada masyarakat yang tidak terbukti laporan terhadap kami selaku perangkat desa Dayah muara kecamatan Peukanbaro maka kami akan menuntut kembali laporan tersebut Yang telah mencemarkan nama baik kami. Laporan (FH01)
