Wartanad.id - Aceh Timur – Tingginya etensitas hujan yang terjadi beberapa hari terakhir di Kabupaten Aceh Timur, membuat tanggul penahan di Sungai Krueng Arakundo, Gampong Seumatang, Kecamatan Julok sepanjang 50 Meter terancam ambrol.
Hasil pantauan awak media, Sabtu (11/02) di lokasi, tampak longsoran terus melebar ke tepian badan jalan raya yang menghubungi 37 Gampong di Kecamatan Julok.
Akibatnya bila tidak segera ditangani 513 jiwa warga Gampong Seumatang dikhawatirkan akan diterjang banjir rob dari luapan sungai Arakundo tersebut.
’ Bila tidak segera ditangani kami yakin dengan cuaca panca roba ini, sekali luapan lagi tanggul ini kami pastikan akan ambrol, karena sedikit lagi tepian tanggul yang tersisa, bila banjir terjadi bukan hanya warga kami yang terdampak namun se Kecamatan Julok akan menerima dampaknya ", Demikian tutur Ibnu Hajar Keuchik Gampong Seumatang ke wartawan dilokasi.
Ancaman terhadap Ambrolnya tanggul di lokasi ini bukan kali pertama. Sebelumnya longsoran juga terjadi di beberapa titik.
Hal ini diakibatkan karena derasnya arus sungai serta aliran yang melengkung tepat di Gampong kami ini.
" Dulu disebelah selatan juga sempat terjadi erosi namun telah ditangani dengan dibuatnya tanggul batu cadas, namun kini kembali terjadi di Utara sebelah bawah dari aliran sunga, kami berharap kepada pemerintah agar segera melakukan tindakan ", Lanjut Ibnu Hajar memohon.
Hal Senada juga dikatakan oleh Adnan S.Ag Camat Kecamatan Joluk, Kabupaten Aceh Timur, melalui media dia berharap agar Balai wilayah sungai segera dapat merespon dengan pengerjaan tanggap, ditakutkan bila tidak segera ditangani secepat mungkin tanggul dipastikan akan jebol.
" Kalau tidak segera dilakukan penanganan kami kawatirkan banjir besar akan terjadi akibat jebolnya tanggul penahan krueng Arakundo, bukan hanya korban harta, ancaman korban jiwa mungkin juga terjadi ", Jelas Camat saat mendampingi tim DPD Foreder Jokowi Aceh tinjau lokasi tanggul.
Sementara Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Forum Relawan Demokrasi (DPD Foreder) Jokowi Aceh Chairan Manggeng, Dilokasi tanggul menuturkan, dengan melihat angsung kondisi kerusakan tanggul ini dapat kami simpulkan, kerusakan yang ditimbulkan sudah sangat mengkhawatirkan.
Dimana ancaman jebolnya tanggul hanya menunggu waktu saja, hal ini tampak retakan tanggul terus melebar di bibir sungai.
" Dengan debit air yang bertambah maka kita bisa pastikan dalam waktu dekat ini tanggul akan ambrol, bukan hanya badan jalan yang hilang ancaman banjir juga menhantui warga ", Pungkas Chairan.
Untuk membantu warga langkah yang akan kami lakukan adalah, mencoba melakukan koordinasi dengan dengan Balai wilayah sungai (BWS) Sumatra 1 di Banda Aceh, untuk antisipasi hal yang urgent ini sesegera mungkin, Tutur Chairan jelas.