Wartanad.id | Meulaboh - Pihak Keluarga jamaah umrah yang ditelantarkan di Bogor Jawa Barat membuat laporan pengaduan secara lisan ke Polres Aceh Barat Senin (9/1/2023).
Ali dan Muhammad Afzar yang merupakan salah satu keluarga jamaah umrah yang orang tuanya masih terlantar di Bogor dan sampai saat ini belum juga di berangkatkan ketanah suci untuk menjalankan ibadah umrah.
" Kami terpaksa membuat pengaduan secara lisan ke polisi walaupun pihak perusahaan menjanjikan jamaah umrah yang tersisa sebanyak 14 orang lagi akan diberangkatkan tanggal 11 Januari 2023 dan janji ini tidak dipercaya oleh pihak keluarga jamaah, Kata Ali kepada sejumlah awak media.
Makanya kami berkomitmen melaporkan Z dan Perusahaan secara lisan kepada polisi dalam hal ini Polres Aceh Barat untuk diketahui dan apabila tanggal 11 Januari 2023 nanti jamaah umrah belum juga diberangkatkan oleh pihak perusahaan maka kami akan membuat pengaduan secara resmi ke Polisi untuk ditindaklanjuti.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini , gagalnya berangkat jamaah umrah ketanah suci akibat dugaan permainan uang yang dikelola oleh Z , Owner PT Tanur Muthamainah cabang Meulaboh, dimana pada tanggal 17 Desember 2022 sampai 4 Januari 2023 hanya 11 jamaah umrah yang diberangkatkan, sementara sisanya 14 orang lagi belum diberangkatkan ke tanah suci.
Terpisah, Kasi Humas Polres Aceh Barat AKP Mawardi membenarkan bahwa keluarga jamaah sudah membuat pengaduan secara lisan ke Polres Aceh Barat dan pengaduan tersebut layak untuk ditindaklanjuti.
Mawardi menambahkan bahwa ke 14 jamaah umrah yang tersisa yang belum diberangkatkan dan saat ini masih diinapkan di Bogor berniat menjalankan ibadah ke tanah suci Tampa ada hambatan dan kendala sebagaimana yang disampaikan oleh pihak keluarga mereka, dan saat ini para jamaah yang yang tersisa masih menunggu kepastian berangkat ke tanah suci, ujar Mawardi.(**)
