Ketua Partai PNA kabupaten Pidie Tgk, Muhammad Nur.Shi.Sawah Dan Lahan Pertambakan Terendam Banjir, PJ. Bupati Pidie Kemana, PNA Pidie Dorong Pemerintah Berikan Subsidi.(Foto Dokumentasi wartanad.id)
Wartanad.id- Sigli - Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) Kabupaten Pidie sebesar, 2.458,15 hektare areal persawahan dan 1.635,00 hektare luas semai terendam banjir sejak 21-30 Januari 2023 yang melanda Kabupaten Pidie.
Ketua Partai PNA Kabupaten Pidie Tgk Muhammad Nur,Shi mengatakan bahwa ini harus segera ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Pidie, rentan terhadap gagal panen atau puso.
"Padi baru siap tanam, ada yang masih berusia 14 Hst, 21 Hst dan pemupukan perdana, dihantam banjir, dipastikan pertumbuhan vegetatifnya terancam," ungkapnya. Selasa (31/01/2023).
Tgk Muhammad Nur Anggota DPRK Pidie sekaligus ketua PNA kabupaten Pidie, Berharap kepada PJ Bupati Pidie Adi Siswanto jika tidak mampu memimpin kabupaten Pidie maka kami siap mengajukan untuk pemimpin kabupaten Pidie yang baru.
Sosok Pemimpin kabupaten Pidie harus mampu bermasyarakat dalam segala bidang, Jangan sibuk pergi ketempat maulid, Masyarakat Pidie ingin perubahan daerah, Karena seperti yang kita lihat saat ini seperti kehadiran dan penempatan warga Rohingya Dipidie sudah dikritik oleh masyarakat setempat dan apa yang harus dilakukan maka kita harus duduk membahas bersama apalagi banjir melanda kabupaten Pidie , Kemana PJ Bupati Pidie, Seharusnya dia ada melihat keluhan masyarakatnya.
Tgk Muhammad Nur kecewa terkait ada kordinasi dengan PJ Bupati Pidie dan menghubungi beliau melalui panggilan via telpon untuk membahas Terkait kedatangan investor dari Bandung untuk bersilaturahmi tentang program desa digital tentang dan program daur ulang sampah Menjadi pupuk organik untuk pembangunan daerah,Namun panggilan via telpon ke nomor PJ Bupati Pidie tidak merespon, Sehingga investor dari Bandung sangat menyayangkan sikap PJ Bupati Pidie.
Tgk Muhammad Nur menjelaskan Sebaran lahan sawah yang terdampak banjir di 17 kecamatan, diantaranya Kecamatan Peukan Baro, Indrajaya, Mutiara, Muara Tiga, Padang Tiji, Delima, Grong-Grong, Batee, Pidie, Simpang Tiga, Kembang Tanjong, Glumpang Baro, Glumpang Tiga, Mutiara Timur, Tiro, Mila dan Kecamatan Sakti.
Menurutnya, Petani akan kembali dihadapkan dengan persoalan benih untuk penyemaian baru dan pupuk yang juga terbilang mulai langka. Petani diperkirakan alami kerugian terancam gagal panen.
Pemerintah Kabupaten Pidie segera turun tangan memberikan solusi, subsidi benih dan pupuk untuk petani.
"Subsidi benih dan pupuk dan memastikan ketersediaan pupuk di lapangan akan menjadi solusi yang paling urgen saat ini," tutupnya. Laporan (FH01)