Wartanad.id | Bogor – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, Selasa dan Rabu (17-18/01/2023), mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bersama Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seluruh Indonesia, yang dibuka langsung oleh Presiden RI, Jokowi, Sentul International Convention Center (SICC) Bogor.
Menurut Muhammad Iswanto Rakornas yang digelar Kementerian Dalam Negeri itu, misi utama Rakornas itu adalah upaya pengendalian inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional serta juga secara partial kedaerahan. Presiden Jokowi dalam arahannya kepada seluruh kepala daerah dan jajaran Forkopimda mengenai pengendalian inflasi, pertumbuhan ekonomi, penanganan stunting, dan sejumlah isu penting lainnya.
“Kita siap melaksanakan semua arahan Pak Presiden serta Mendagri melalui forum itu, terutama terkait pengendalian inflasi serta memelihara trend positif pertumbuhan ekonomi,” tandas Iswanto kepada awak media.
Dalam laporannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menjelaskan, sebagai upaya pengendalian inflasi daerah, Kemendagri bersama kementerian/lembaga terkait telah melakukan langkah-langkah strategis. Upaya itu di antaranya melalui pelaksanaan rapat koordinasi rutin mingguan pengendalian inflasi daerah setiap hari Senin yang diikuti oleh seluruh kepala daerah, jajaran Forkopimda, serta pimpinan instansi vertikal tingkat provinsi dan kabupaten/kota sejak Oktober 2022 hingga saat ini.
Mendagri mengatakan, berkat arahan Presiden serta kolaborasi instansi pusat dan pemerintah daerah (Pemda), saat ini pertumbuhan ekonomi secara nasional terus menunjukkan angka positif. “Berdasarkan laporan BPS (Badan Pusat Statistik) kuartal ketiga tahun 2022 (pertumbuhan ekonomi) mencapai angka 5,7 persen,” ujar Mendagri.
Sesuai rilis dari Puspen Kemendagri, jumlah peserta Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 sebanyak 4.545 orang yang terdiri dari instansi pusat sebanyak 239 orang dan dari daerah sebanyak 3.257 orang. Peserta dari instansi pusat terdiri dari 45 pimpinan kementerian/lembaga (K/L), 34 Sekjen dan Sekretaris Utama K/L terkait, 25 Eselon I K/L, 27 Pejabat Eselon I Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), 97 Pejabat Eselon II Kemendagri, 3 Pimpinan Satker setingkat Eselon III Kemendagri, serta 8 Kepala Pos Lintas Batas Negara BNPP.
Kemudian peserta dari Pemda terdiri dari 38 gubernur dan penjabat (Pj.) gubernur, 1 Wali Nanggroe Aceh Darussalam, 1 Ketua MRP, 1 Ketua MRPB, 34 DPRD provinsi, 514 bupati/wali kota dan Pj. bupati/wali kota, 508 DPRD kabupaten/kota, 128 unsur TNI, 34 Kapolda, 33 Kajati, 34 KaBINDA, 29 Kepala Perwakilan BI di Provinsi, 514 unsur Polri tingkat kabupaten/kota, 344 Dandim, 438 Kajari, 58 Danlanal, 34 Kepala BPKP Daerah, dan 514 Kepala BPS provinsi dan kabupaten/kota.
Siap Menindaklanjuti Arahan Presiden
Di sisi lain, Pj Bupati Muhammad Iswanto juga menyatakan siap menindaklanjuti arahan Presiden RI terkait upaya pengendalian Inflasi di Aceh Besar. Bahkan selama ini Pemkab Aceh Besar juga telah membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD), yang terkait langsung dengan upaya pengendalian inflasi. Salah satu upaya adalah dengan men cek harga komoditas di pasar.
“Upaya itu kita lakukan dengan bersinergi bersama lintas stakeholder. Alhamdulillah, Aceh Besar yang sebagian besar warganya bertani, tidak terlalu terdampak dengan inflasi,” tutur Iswanto.
Ditambahkan, sesuai arahan Presiden RI, Pemkab Aceh Besar juga menjalin kolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk informasi data harga pangan. “Kita juga akan mengambil langkah koordinatif yang terukur untuk menyikapi jika adanya kenaikan signifikan harga barang, terutama untuk kebutuhan harian,” tandas Iswanto seraya menambahkan, Pemkab Aceh Besar juga konsern terkait dengan upaya penanganan kemiskinan ekstrem.
Secara khusus Pj Bupati Aceh Besar itu merasa sangat tersanjung ketika Pak Presiden melakukan makan siang bersama dengan seluruh peserta Rakornas. Termasuk soal kesederhaan orang nomor satu RI tersebut yang sama sekali tak mau diistimewakan, dan makan nasi kotak layaknya peserta.
“Ini benar benar mencerminkan sosok pemimpin sejati dan humble dan memberi tauladan tentang sebuah pesan kepemimpinan yang mengakar ke bawah dan benar benar menginspirasi,” tutup Iswanto.[]