Wartanad.id - Belawan - Apa yang terjadi di kelurahan Belawan ll jalan SELEBES antara gang 10 sampai gang 15 sangat memilukan dan meresahkan penduduk setempat.Dimana jikalau ada tawuran ada saling lempar batu,botol berapi yang menyebabkan kerusakan dan kebocoran atap rumah.Miris memang kalau di lihat , dimana kelurahan Belawan ll merupakan pusat pemerintahan, disini bermukimnya rumah anggota DPRD, Tokoh masyarakat tapi aksi tawuran hampir kerap terjadi setiap hari dari mulai pukul 02 sampai 04 :30 mau menjelang azan subuh.
Meski gencar dilakukan sosialisasi dan musyawarah yang diikuti beberapa elemen masyarakat baik tokoh pemuda, agama dan muspika kecamatan, namun tak memberi efek yang berarti.
Tawuran kerap pecah diakibatkan tidak adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum kepada para pelaku. Sehingga pelaku yang didominasi para remaja kerap mengulangi aksi yang sangat meresahkan dan mengganggu kenyamanan warga.
Akibat tawuran, rumah milik warga bernama Kamel yang juga seorang Tokoh Pemuda olah raga di Belawan turut menjadi sasaran.
Rumah yang berada di jln Selebes menjadi sasaran pelaku tawuran kondisinya rusak, bahkan tempat usaha dan pagar rumah juga turut menjadi sasaran keganasan pelaku.
Kamel warga selebes Belawan 2 jalan Ciliwung lingk20 gang sebelas. kepada media ini mengatakan, tawuran yang sudah 2 tahun belakangan terus terjadi kali ini rumah saya jadi sasaran Yaris di lalap di jago merah kaca jendela pecah dan seng Ancur berlubang alis bocor tak terpakai kaca seteleng juga ancur.dan blong dan alat perabot saya di jarah .petugas Brimob yang datang tak mampu berbuat apa apa. disebabkan tidak adanya tindakan tegas kepada pelaku sehingga pertikaian ini tak kunjung berkesudahan.
“Aparat memang turun untuk meredam aksi tawuran, tapi tidak menangkap para pelaku, jadi pelaku kerap mengulangi aksinya lagi,” tukasnya.
Kamel menambahkan, kejadian tawuran terjadi pada istirahat warga, sekira jam 2 sampai 4 pagi antara lorong 10 dan bantu lorong 15 perang lorong 20 Selebes Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan.
Mewakili warga Kamel juga berharap kepada pemerintah untuk bersinergi bersama aparat keamanan untuk memberikan rasa aman khususnya di wilayah – wilayah yang sering dijadikan arena tawuran.
“Kami memohon kepada pemerintah, instansi TNI dan Polri untuk bekerjasama mengatasi tawuran, jangan sampai kejadian ini terus terulang, untuk Kapolda Sumut tolonglah didengar suara kami, bila perlu dibuatlah jam malam di wilayah ini untuk mencegah tawuran,antar pemuda ungkap nya ke media "(laporan Julhadi)