Wartanad.id - Pidie - Tentu semua masyarakat Aceh sedang menatap tajam menanti perhelatan 4 tahunan ini segera berlangsung, Pekan Olahraga Aceh (PORA) ke XIV akan dilangsungkan di Pidie pada awal Desember 2022 ini.Jum'at (02/12/2022).
Pernah dinobatkan sebagai tuan rumah MTQ Aceh ke XXXIV, Pidie menuai ragam pujian. Reputasi itu dicapai bukan dalam kondisi yang gampang, ragam perspektif menyelinap masuk dan mengisi tiap sudut warung kopi, pro dan kontra. Namun, kesemuanya itu ada keinginan luhur supaya kegiatan itu berlangsung lancar dan sukses. Kegiatan usai, tak ada satu kafilah pun yang kecewa terhadap layanan (hospitality) yang diberikan, dan tuan rumah mampu menempati urutan ke empat dari kursi jawara.
Berkaca pada PORA sebelumnya, di Aceh Timur sekitar 60 miliar, PORA Aceh Besar 80 miliar. Pidie mendapat 130 miliar (sudah include dengan perhitungan tingkat inflasi), bukan angka yang kecil!.
Pembukaan PORA XIV Pidie kian dekat dengan rasa, 10 Desember 2022 akan dipertaruhkan sebagai akhir yang baik menutup tahun 2022, dan akankah menjadi pertaruhan awal yang baik bagi sosok Pj. Bupati Pidie, Ir. Wahyudi Adisiswanto terhadap event pertama yang dihadapinya di Pidie?.
"Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda," kata sebuah iklan, hal itu senada sebagai hal yang akan dipertaruhkan oleh Pj Bupati dengan Sun Tzu-nya itu dalam merawat tradisi baik dari Pidie.
Venue-venue yang belum 'thoe seumen' atau tidak jadinya Pidie Sport City adalah secarik hari-hari masyarakat Pidie menanti kesuksesan PORA, diantara harap penuh cemas.
Semisal, Wisma Atlet berkemungkinan bisa digunakan pada tahun 2023, PORA dilaksanakan 2022, mungkinkah dilaksanakan berpekan-pekan atau setahun?
Lampu kuning dari Kejari Pidie sudah dinyalakan, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pidie, Gembong Priyanto kepada AJNN mengatakan, sembilan dari 15 pembangunan venue yang belum rampung tersebut menjadi perhatian pihaknya. Sinyalemen baik ini menandakan adanya keinginan bersama dalam menyukseskan hajatan akbar itu.
Apakah Pj. Bupati Pidie telah menyiapkan undangan untuk sosok Bandung Bondowoso dalam pembukaan nanti?
Capaian apa yang diinginkan Pidie, tentu prestasi dan utamanya hospitality sebagai ejawantah "Peumulia jamee adat geutanyoe, Pidie bu ie geukira."
Jika ingin prestasi tercapai sempurna, berilah privilege untuk para atlet, sebab tidak cukup nutrisi apalagi kalori dari 'kareeng leuboet,' fasilitas memadai, jangan sampai malaria atau sesak karena tak cukup oksigen.
Persoalan konsumsi, itu sudah diberikan arahan oleh Ketua KONI Aceh, dan persoalan persentase keterlibatan masyarakat setempat untuk ambil bagian, ya 'meujeut-jeut laju,' seperti 'seuneusab nyang meu adoe-a.'
Seberapa siap?, pertanyaan itu hanya untuk memantik saja, publik berhak untuk swabicara terhadapnya, terlalu klise dibahas di status ini. Laporan (FH01)
Salam Olahraga, Salam Pidie Mulia. Penulis Mahzal Abdullah
