Pidie - Komandan Kodim 0102/Pidie Letkol Inf Abd Jamal Husin meninjau lokasi pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 tahun 2022 di Desa Trieng Cudo kecamatan Tiro kabupaten Pidie, Rabu (19/10/2022).
Kedatangan Komandan Kodim 0102/Pidie Letkol Inf Abd Jamal Husin turut di dampingi oleh Komandan Koramil 15/Tiro Kapten Inf Rusli Legino serta pengawas dari PUPR kabupaten Pidie Arwin S.T dan pengawas lapangan dari dinas PUPR Kabupaten Pidie Roki Pada Selasa 19 Oktober 2022 siang hari.
Letkol Inf Abd Jal Husin Dalam keterangannya di lokasi TMMD tesebut mengatakan" Dirinya melakukan peninjauan untuk memastikan kegiatan rangkaian pekerjaan TMMD tersebut berjalan dengan lancar.
Lebih Lanjut Ia mengatakan, melalui program TMMD ke-115 tahun ini yaitu mengerjakan pembangunan infrastruktur berupa pembukaan jalan baru yang menuju ke perkebunan warga dan pelebaran badan jalan sepanjang 4.000 meter yang didalamnya terdapat lima titik pemasangan gorong-gorong.
Program TMMD ini bukan hanya sasaran fisik, TMMD ini juga menyasar program non fisik antara lain penyuluhan pertanian dan peternakan kepada masyarakat setempat oleh penyuluh dari kabupaten yang mana kegiatan tersebut sedang di laksankan di Kantor Desa Trieng Cudo" Ujar Dandim Pidie.
Sementara Arwin ST yang merupakan Pengawas dari PUPR juga menambahkan "sampai saat ini kegitan pembukaan jalan baru ini berjalan dengan lancar dan kegiatan ini terus kita pacu dengan jarak dan volume yang telah di rencanakan dengan menggunakan alat berat yaitu eskavator dan buldoser serta turut di bantu oleh masyarakat dan personel satgas TMMD yang berada di lapangan.
" Syukur alhamdulillah kegiatan sampai sekarang ini berjalan dengan lancar dan terus kita pacu agar jalan baru ini dapat segera selesai dan bisa langsung di manfaatkan oleh masyarakat " Terang Arwin
Kegiatan TMMD sendiri bertujuan untuk mewujudkan Kemanunggalan TNI dan masyarakat serta membatu pemerintah daerah dalam rangka mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah, khususnya untuk wilayah pedesaan, daerah tertinggal, terpencil, maupun terisolir. yang melibatkan segenap komponen bangsa, baik unsur pemerintah, maupun instansi non pemerintah. Laporan (FH01)
