wartanad.id - JAKARTA - Direktur Umum Bank Aceh, Haizir Sulaiman, menerima penghargaan Infobank Award ke-27 sebagai bank terbaik berdasarkan kelompok bank modal inti (KMBI) 1.
Penghargaan diberikan oleh CEO Infobank, Eko B Supriyanto dan Wakil Pemimpin Redaksi Karnoto Muhammad di Hotel Kempinksi, Jakarta, Kamis (25/08/2022).
Bank Aceh mendapatkan predikat Sangat Bagus dalam kategori bank dengan modal inti di bawah Rp 6 triliun. Manajemen Bank Aceh dinilai cakap mengakselerasikan bisnis meski mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19.
Bank Aceh mendapatkan predikat Sangat Bagus dalam kategori bank dengan modal inti di bawah Rp 6 triliun. Manajemen Bank Aceh dinilai cakap mengakselerasikan bisnis meski mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Aceh, Haizir Sulaiman
mengatakanpenghargaan ini merupakan aprsiasi bagi seluruh masyarakat Aceh, dan Pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota yang telah mendukung aktivitas bisnis Bank Aceh.
“Penghargaan ini patut kita syukuri. Penghargaan ini juga menjadi pendorong agar Bank Aceh menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat Aceh dan entitas bisnis yang mempercayakan bank ini sebagai mitra bisnis mereka,” kata Haizir dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Agustus 2022.
Sebagaimana diketahui, pada 2021, jumlah tabungan Bank Aceh naik hingga 14,75 persen atau menjadi Rp 10,55 triliun. Rasio dana murah atau current account saving account Bank Aceh tercatat sebesar 75,08 persen. Jumlah ini terbesar dari seluruh BPD yang ada di Sumatera.
Pada 2021, Bank Aceh mencatatkan total aset sebesar aset Rp 28,17 triliun atau tumbuh sebesar 11 persen (YoY), dana pihak ketiga tumbuh Rp 24,02 triliun atau sekitar 11,3 persen, pembiayaan tumbuh 7 persen menjadi Rp 16,35 triliun. Tahun itu, laba Bank Aceh mencapai Rp 392,13 miliar atau tumbuh 17,7 persen. Bank Aceh meraih skor 94,07 persen.
Haizir juga mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir Bank Aceh fokus memperkuat fondasi core banking, infrastruktur transaksi digital, dan penyempurnaan proses bisnis untuk mendukung perkembangan digital.
Bank Aceh, kata Haizir, berupaya memperluas ekosistem digital sebagai bentuk partisipasi dalam integrasi open banking. Hal ini merupakan wujud dari dukungan seluruh pihak terhadap Bank Aceh yang baru saja beralih dari sistem konvensional menjadi syariah.
Bank Aceh juga berkomitmen meningkatkan dukungan
terhadap pengembangan usaha kecil,
mikro dan menengah (UMKM). Tahun
ini, jumlah UMKM yang berada dalam
binaan Bank Aceh mencapai 6.806
usaha.
"Kami tidak sekadar menyalurkan
bantuan modal terhadap pengusaha
UMKM. Bank Aceh juga membina dan
melatih mereka untuk berkembang dan
bersaing secara global," kata Haizir.
Penganugerahan Infobank Award 27
Infobank Award turut dihadiri oleh
tokoh praktisi perbankan, dan lembaga
keuangan nasional.