Keduanya dikenal sebagai reviewer kuliner yang membahas makanan melalui media sosial dengan caranya masing-masing.
Lazy Susan hadir sebagai wadah bagi Valen dan rekan nya mengenal Indonesia melalui pencatatan makanan. Dan kemudian di kembangkan ke berbagai platform. Memasuki masa pandemi, Lazy Susan & team semakin giat merilis berbagai review kuliner dalam bentuk essay, foto, video bahkan komik.
Aceh itu menarik banget loh, dua hari disini aku udah nyobain banyak banget makanan. Mulai dari paviliun Aceh Besar, Kuah beulangong yang bikin aku jatuh hati. Pengen coba lagi dan lagi. Sate gurita juga enak, fresh banget bahan bakunya” ucap Valen dari Lazy Susan.
Kalian tidak perlu takut dengan opini orang lain jika menulis cerita tentang makanan. Cuekin aja, tulis apa yang menurut kalian enak. Karena cita rasa makanan itu universal bisa dinikmati semua kalangan” ungkap dio dari tworubber.
Melalui Food Writing Class ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh berharap akan banyak nantinya anak muda yang hadir sebagai konten kreator dan menceritakan cita rasa kuliner secara menarik ke seluruh penikmat kuliner. (Mrs)
