Warga Pidie Kurang Berminat Beli Daging Qurban Gegara PMK, Dinas Terkait Kurang Memberikan Himbauan SOP Bagi Pedagang (Foto Ilt)
Wartanad.id - Pidie - Masyarakat Pidie tepat nya dipasar pagi Pante Teungoh Kota Sigli Nasruan saat diwawancarai media ini mengatakan takut akan membeli daging Qurban, Mungkin ada hewan yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) Jum'at (8/7/2022). Wartanad.co.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian dan Peternakan Pidie, beberapa daerah dipidie juga masuk zona kuning lantaran ada 27 ekor sapi yang positif terinfeksi PMK. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan jenis sapi dan kerbau menyebabkan minat masyarakat Kabupaten Pidie untuk membeli daging meugang Idul Adha 1443 Hijriah berkurang.
Maraknya isu Penyakit Mulut dan Kuku PMK pada hewan yang sedang diperbincangkan dikalangan peternak maupun di media sosial (Medsos) membuat masyarakat khususnya pembeli daging harus was-was.
Rijal salah satu peternak hewan jenis Sapi mengatakan, meskipun pemerintah menganjurkan setiap hewan yang diperjual belikan harus ada surat keterangan, dibuktikan dengan surat kir kesehatan yang di eluarkan oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) kabupaten Pidie, Hal tersebut juga belum tergolong aman bagi masyarakat.
Sementara itu, Nasir yang juga warga Pidie kecamatan Simpang Tiga permukiman Bungie mengatakan hal yang sama terkait jual beli daging meugang Idul Adha tahun ini. Dia biasanya memasuki hari meugang Idul Adha sudah banyak pemesanan untuk dilakukan penjualan sapi, Namun beda dengan tahun ini akibat kurangnya pemberitahuan dari dinas tentang aman tidak nya bagi masyarakat untuk mengkonsumsi daging sapi disaat musim PMK ini.
Berdasarkan Pemantauan Harga Barang Pokok Dari Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah untuk harga daging sapi yang tercatat di pasar-pasar tradisional kabupaten Pidie harga Daging Sapi Paha Belakang/ Kilo Rp. 160.000, Dan harga tersebut bisa berubah tergantung pemesanan. Laporan (FH01).