Wartanad|Jakarta — Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku akan memastikan sendiri atau mengawasi langsung autopsi ulang jasad Brigadir J atau Brigadir Joshua Rabu (27/7/2022) nanti.
Panglima TNI akan mengawasi objektivitas proses autopsi ulang yang rencananya akan melibatkan dokter forensik dari rumah sakit tiga matra TNI.
Eksumasi alias autopsi ulang jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J akan digelar pada Rabu nanti dan diharapkan dapat membuat terang perkara tewasnya Brigadir J.
Oleh karena itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan mengawasi objektivitas proses autopsi ulang yang rencananya akan melibatkan dokter forensik dari rumah sakit tiga matra TNI.
“Saya pasti siap, ini kan kemanusiaan. Apa saja. Tetapi memang saya ingin memastikan detailnya, supaya apa? Supaya saya sendiri bisa mengawasi, mengawasi objektivitas itu kan tidak mudah di lapangan,” kata Jenderal Andika, Jumat lalu (22/7).
Dengan begitu, kata Andika, dirinya telah menunjuk tim dokter berdasarkan keahlian dan kedalaman ilmunya agar hasil autopsi bisa maksimal.
“Sehingga saya harus pasti rumah sakit mana, tim dokternya pun kita pilih yang senior sehingga mereka bisa memberikan penilaian maupun, misalnya, sumbangsih dari segi keilmuan itu lebih maksimal,” kata Andika.
Jenderal Andika ingin autopsi ulang yang melibatkan TNI nantinya terkendali dalam artian tidak ada intervensi.
“Dan yang lebih penting memang terkendali. Terkendali dalam arti tidak ada intervensi sedikitpun sehingga mereka bisa memberikan opini yang benar-benar objektif,” tegas Jenderal Andika.
Diketahui, tim yang bertugas untuk autopsi ulang akan berangkat pada hari Selasa dan Rabu nanti ke Jambi.
Sejauh ini, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak pengacara, serta Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia dalam ekshumasi atau autopsi ulang terhadap jasad Brigadir J atau Brigadir Joshua. []