Wartanad.id|Bireuen - Di masa pandemi ini TNl terus berupaya memulihkan kondisi stabilitas kehidupan masyarakat, termasuk bidang ekonomi.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Babinsa Posrmil kuala Kodim 0111/Bireuen Sertu Budiono membantu Petani binaannya bercocok tanam sayuran jenis Kangkung di Desa Krueng Juli Timur Kecamatan Kuala,Kab Bireuen pada hari Kamis (02/06/2022)
Diketahui, sayuran yang ditanam di atas Lahan milik warga Binaan Ini adalah sejenis Kangkung Darat atau dengan istilah sebutan lain Ipomea Reptans.
Mengapa budidaya Kangkung menjadi alternatif menambah penghasilan ekonomi di tengah pandemi, sebab selain mudah di Pasarkan juga sangat favorit serta harganya cukup terjangkau oleh semua kalangan. Dan yang paling utama mudah menanamnya.
"Cara penanaman komoditi Kangkung bisa dibilang cukup mudah dan murah serta permintaan Pasar dan peminat yang relatif stabil. Umurnya yang singkat yakni sekitar 36 hari sudah bisa di panen. Tidak hanya dikonsumsi saja, akan tetapi hasilnya bisa menjadi income tersendiri untuk kesejahteraan para Petani", ungkap Babinsa
Ternyata sudah kesekian kalinya Babinsa Sertu Budiono setiap harinya membantu para Petani dari pengolahan tanah,penanaman,penyiraman,pemupukan hingga panen,.Kehadiran Babinsapun sangat berdampak signifikan bagi Petani, setidaknya rezeki ataupun pendapatan ekonomi mereka makin bertambah dan sangat menguntungkan.
Apa yang dilakukan oleh Sertu Budiono bukan tanpa alasan. Konon, sayuran termasuk Kangkung merupakan sumber vitamin dan mineral. Sayuran mengandung Karotin dan zat besi yang berguna untuk menjaga kadar Hemoglobin sirkulasi darah. Selain itu sayuran juga sebagai nutrisi sumber serat yang amat dibutuhkan bagi pencernaan. Apalagi saat ini pandemi, Kita dituntut untuk banyak memakan jenis sayuran dan buah - buahan.
"Kami sifatnya disini hanya membantu dan mendorong semangat para Petani untuk bergerak memanfaatkan Pekarangan yang ada agar tetap menjadi Lahan yang Produktif. Bukan tanpa alasan, situasi pandemi ini harus pandai - pandai dalam menunjang peningkatan ekonomi", pungkasnya.(dima/red)
