Wartanad.id|Jakarta - Sebanyak 105 calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang lolos seleksi 2021 memutuskan untuk mengundurkan diri. Alasannya beragam, mulai dari masalah gaji hingga penempatan lokasi.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo pun buka suara merespons hal tersebut. Dalam sebuah video, ia merespons soal CPNS/PPPK yang mengundurkan diri dalam seleksi CASN.
Tjahjo mengatakan, menjadi PNS merupakan sebuah panggilan pengabdian. Ia bilang, prinsip pengabdian adalah memberikan apa yang dapat diberikan kepada negara bukan sebaliknya.
"Menjadi PNS adalah sebuah panggilan pengabdian terhadap Tanah Air, bangsa dan negara Indonesia, di mana prinsip pengabdian adalah apa yang dapat saya berikan kepada negara, bukan sebaliknya apa yang diberikan negara kepada saya," katanya dalam video tersebut seperti dikutip detikcom, Selasa (31/5/2022).
Konsekuensi dari pengabdian, kata Tjahjo, mungkin seperti penghasilan yang dianggap relatif kecil.
"Konsenkuensinya salah satu, mungkin, penghasilan dianggap relatif kecil dibanding pegawai swasta atau kita berwiraswasta," katanya.
Meski dianggap kecil sebagai insentif, namun Tjahjo berpendapat dengan adanya beragam tunjangan secara total bisa mengimbangi swasta. Bahkan, kata dia, lebih besar meski belum merata.
"Kecil sebagai insentif, namun menurut saya dengan adanya tunjangan kinerja atau TPP di era sekarang, ada gaji ke-13 gaji ke-14, jaminan pensiunan seumur hidup, ada Taspen, ada pendapatan-pendapatan lain dari tiap-tiap kementerian lembaga instansi dan daerah yang mendukung kinerja semua ASN, saya kira secara totalitas sudah mengimbangi swasta dan mungkin lebih besar walaupun belum merata di semua ASN di daerah tergantung PAD dan sebagainya," paparnya.
Sumber : detikcom