Wartanad.id|Aceh Tamiang - Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil menegaskan kepada masyarakat peternak sapi untuk tidak panik ditengah mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku pada sapi.
Pemerintah sudah melakukan langkah cepat dalam penganannya penyebaran virus tersebut. Demikian disampaikan Bupati Mursil, dalam siaran langsung di TVRI dalam acara Indonesia Bicara, Senin (16/05/2022).
Dalam laporannya pada sesi ketiga Acara Live Indonesia Bicara di TVRI yang dikemas dengan tema Antisipasi Penyebaran Virus PMK secara Virtual, Bupati Aceh Tamiang menyampaikan bahwa penyebaran virus PMK di Kabupaten Aceh Tamiang, hingga saat ini jumlah ternak sapi yang sakit akibat virus tersebut sebanyak 3.485 ekor dan 2 ekor kerbau. Sedangkan jumlah sapi yang mati sebanyak 13 ekor dan 2 ekor dipotong paksa.
Mursil menjelaskan setelah dilakukan penanganan oleh tim yang dibentuk khusus penyuntikan dan berbagai hal lainnya untuk penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak, jumlah sapi dinyatakan sembuh sebanyak 567 ekor.
“Ini menunjukkan bahwa penanganan penyebaran virus ini telah dilakukan dengan baik, harapannya ke depan lebih baik, sehingga penyakit ini bisa benar-benar hilang di Kabupaten Aceh Tamiang,” harapnya.
Oleh karena itu, masyarakat peternak khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang agar tidak panik, karena Pemkab Aceh Tamiang telah mempersiapkan bantuan penanganan jika ditemukan adanya gejala atau hewan ternak yang terindikasi terserang penyakit.” kepada masyarakat peternak juga harus berani melaporkan segera agar penanganannya dapat dilakukan dengan cepat tim khusus PMK,” tergas Mursil.
Kemudian, lanjut Mursil, jika masyarakat panik menghadapi PMK ini, dimanfaatkan oleh orang-orang yang ingin mengambil keuntungan dengan membeli sapi di bawah harga pasara. Meskipun dengan kondisi yang tidak normal terjadinya penurunan harga sapi jauh dari standar.
Ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Aceh dalam hal menanggulangi penyakit PMK. “Semoga saja Pemerintah Aceh dapat membantu sepenuhnya terutama dalam menganggarkan Dana Tanggap Darurat untuk membantu masyarakat Aceh Tamiang yang sapinya tidak dapat diselematkan akibat PMK ini,” Pungkas Bupati Mursil.[]