Wartanad.id|Medan - BLUD RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan berhasil meraih peringkat 1 terbaik se-Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh sebagai rumah sakit dengan persentase tertinggi penggunaan aplikasi antrian online dalam penilaian yang dilakukan langsung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pusat. Raihan prestasi ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan kesehatan di Rumah sakit regional tipe-B milik Pemkab Aceh Selatan tersebut semakin baik.
Keberhasilan RSUDYA Tapaktuan meraih peringkat 1 se-Sumut dan Aceh ini diumumkan langsung oleh pihak BPJS Kesehatan Pusat melalui Deputi Wilayah Sumatera Utara dan Aceh pada acara evaluasi pemanfaatan antrian online untuk peningkatan mutu layanan yang berlangsung di Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/5/2022).
Dalam penilaian yang dilakukan dalam rentang waktu (periode) Januari – April 2022, BPJS Kesehatan menetapkan 10 rumah sakit se-Sumatera Utara dan Aceh dengan jumlah antrian dan quality rate tertinggi baik menggunakan system online (Bridging) atau manual (Non-Bridging).
Ke-10 rumah sakit sesuai urutan peringkat tersebut adalah RSUDYA Tapaktuan, RS Artha Medica, RSUD Teuku Umar, Rumkit TK IV IM 07.02 Meulaboh, Klinik Utama Cahaya Husada, RSU Fandika, RSUD dr. Zubir Mahmud, RSU Hidayah, RS Bina Kasih dan RSUD Gunung Tua.
RSUDYA Tapaktuan yang telah menerapkan system antrian online (Bridging antrean) unggul jauh dari 9 rumah sakit sekelasnya yang lain dengan jumlah antrian mencapai 6.018 orang pasien dan jumlah antrian lengkap 5.792, SEP Terbit 5.662 serta quality rate jumlah antrian mencapai 96,24 % sehingga proporsi jumlah antrian dibanding dengan SEP Terbit mencapai 106 %.
Atas keberhasilan ini, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tapaktuan, Asmalwi Gusmita, memberi apresiasi yang setinggi-tingginya. Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kegigihan seluruh jajaran managemen RSUDYA Tapaktuan yang selama ini terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien atau masyarakat.
“Itu memang karena kegigihan managemen RSUDYA, sebenarnya visi misi kita sama yaitu bagaimanacara mempersingkat atau mempercepat antrian pasien di rumah sakit. Gimana cara pasien saat ingin mendapatkan pelayanan Kesehatan di rumah sakit bisa mengakses antriannya secara online, sehingga tidak terlalu lama harus menunggu antrian,” kata Asmalwi Gusmita.
Untuk memperbaiki problem ini, lanjutnya, langkah awal yang harus dilakukan tentu adalah membangun infrastruktur antrian online itu sendiri. Berkat dukungan maksimal dari Pemkab Aceh Selatan dan managemen RSUDYA, langkah itu telah sukses dilaksanakan. Kemudian RSUDYA sekarang ini telah sukses mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang bekerjasama dengan vendor klikdata melalui aplikasi klikpasien diperangkat HP android.
Karena pasien yang terbanyak di RSUDYA itu adalah pasien JKN, sambung Asmalwi, kemudian pihaknya menggelar breafing antara tim BPJS Kesehatan dengan tim petugas SIMRS RSUDYA, sehingga peserta BPJS Kesehatan yang memiliki aplikasi mobile JKN juga bisa mengakses untuk mendapatkan nomor antrian secara online di RSUDYA.
“Kita sinkronisasikan system yang ada di kami dengan system online yang ada di RSUDYA, sehingga pasien JKN ingin mengambil antrian ke RSUDYA sudah bisa secara online. Selain jumlah antrian dan dokter yang bertugas, pasien JKN juga bisa memonitor ketersediaan tempat tidur atau ruang perawatan pasien,” ujarnya.
Dari beberapa langkah yang telah sukses dilaksanakan itu, ujarnya, memang terbukti bahwa jumlah antrian pasien yang menggunakan sistem online di RSUDYA Tapaktuan tertinggi dikelasnya sehingga layak mendapatkan peringkat 1 se-Sumut dan Aceh.
“Ini memang tak terlepas dari kesungguhan jajaran managemen RSUDYA yang benar-benar serius menerapkan dan mengawal implementasi system antrian online ini,” tegasnya.
Saat ditanya apakah ada semacam reward atas raihan prestasi ini?, Asmalwi mengatakan untuk reward secara materi sejauh ini tidak ada, namun reward yang diberikan dalam hal ini adalah semacam pengakuan dari BPJS Kesehatan bahwa RSUDYA Tapaktuan telah berhasil meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien dengan mengimplementasikan program-program baru yang membuat masyarakat semakin mudah mengakses pelayanan Kesehatan.
“Saat ini tinggal bagaimana cara mengedukasi masyarakat agar seluruhnya bisa mengakses system antrian online ini sehingga nanti tidak ada lagi pasien yang harus datang langsung mengambil antrian secara manual. Tentu ini menjadi “PR” kita bersama-sama,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Direktur BLUD RSUDYA Tapaktuan, dr. Syah Mahdi Sp.PD yang dimintai tanggapannya usai mengikuti kegiatan secara virtual dengan BPJS Kesehatan Pusat melalui Deputi Wilayah Sumatera Utara dan Aceh, Rabu (18/5/2022), mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada BPJS Kesehatan Pusat yang telah memberikan sebuah pengakuan bahwa kualitas pelayanan kepada pasien di rumah sakit tersebut sudah semakin baik.
Ia mengatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras dan kerja sama yang baik dari seluruh jajaran managemen dan pegawai RSUDYA Tapaktuan.
“Terutama sekali kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh kawan-kawan petugas SIMRS, resepsionis rawat jalan, poliklinik, farmasi dan informasi yang terus bekerja dan berupaya menjadikan RSUDYA menjadi lebih baik. Semoga prestasi ini dapat kita pertahankan dan bahkan terus kita tingkatkan ke depannya,” kata Syah Mahdi.