Proyek Pembangunan Jalan Lintas Keunire Sigli Membuat Warga Menderita Debu Memasuki Rumah Warga.(Ilt)
Wartanad.id - Pidie - Proses pengerjaan perbaikan Badan Jalan Nasional, Pidie , Jalan Lingkar Keunire yang berlarut-larut, membuat warga dan para pengguna jalan setempat terkena dampak buruk.
Tidak hanya menyebabkan kemacetan panjang, namun juga debu dan material berbahaya lain yang beterbangan.
Debu ini berasal dari proses peninggian jalan Keunire yang dilakukan oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II, pada pertengahan April 2022.
“Semakin tebalnya debu, membuat sepanjang jalan jadi terlihat mirip gurun pasir. Dan itulah yang kini kami alami sekarang, memang jalan Lingkar Keunire tak lagi berlubang, tapi berdebu,” ujar Husni (42), warga Desa Keunire, Kecamatan Pidie , kepada wartanad.com, Rabu (27/4/202022).
Kawasan itu sebelumnya dikenal dengan sebutan wisata “Jalan Berlubang”, untuk menggambarkan betapa rusak dan banyak berlubang jalannya.
Bahkan, sempat menjadi perbincangan hangat warga Pidie pada awal tahun 2021.
Namun kini, banyaknya lubang yang ada di sekitar jalan tersebut sudah tertutup dengan proses penimbunan pasir bercampur batu kapur halus.
Hanya, karena tak kunjung diaspal, debu yang beterbangan pun tak terelakkan.
“Tak ada lagi Jalan Berlubang, yang ada gurun debu. Sudah lihat dan rasakan sendiri kan bagaimana debu berterbangan. Satu masalah berlalu, masalah lain kini menimpa kami.
Husni sendiri menempati rumah di samping ruas jalan tersebut, sehingga setiap hari dia merasakan langsung dampak "gurun debu" yang masuk ke dalam rumahnya. Laporan (FH01).
