Wartanad.id|Banda Aceh - Gerakan Mahasiswa Masyarakat Aceh (GMMA) Mengelar aksi demo di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Mendesak Gubernur Aceh dan Ketua DPRA duduk bersama mahasiswa aceh menyelesaikan berbagai masalah di Aceh, Senin, (11/4/2022).
Pantauan awak media di lokasi jalan Tgk. Daud Beureueh, Banda Aceh, Peserta aksi demo yang diperkirakan berjumah 350 mahasiswa, Mahasiswa dalam orasinya mengatakan tuntutan kepada pemerintah Pusat maupun pemerintah Aceh antara lain:
Tuntutan ke Pemerintah Pusat
1. Menurunkan Harga BBM.
2. Mendesak menstabilkan harga pangan.
4. Menyelesaikan konflik agraria.
Tuntutan ke Pemerintah Aceh
1. Merevisi kembali program JKA.
2. Mendesak Dinas pendidikan Aceh agar menuntakan kasus pelecehan seksual yang akhir-akhir ini sering terjadi di fakultas Provinsi Aceh.
3. Mendesak gubernur Aceh Nova Iriansyah memantau pangkalan elpigi di daerah dan membasmi mafia elpigi.
4.Mendesak Pemerintah Aceh menuntaskan kelangkaan BBM jenis pertalite.
Dalam orasinya mahasiswa juga mendesak untuk Gubernur Aceh menghadiri dan menandatangani langsung bersama DPRA, mahasiswa berharap tuntutan ini paling lambat 1x24 Jam telah ditandatangani, serta duduk bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang terjadi selama ini di provinsi Aceh.
Aksi demo tersebut berjalan damai dan selesai sekitar pada pukul 18:00 WIB, dan pendemo berorasi dan diterima langsung Plt Ketua DPRA Safaruddin SSos MSP, Politisi muda dari Partai Gerindra.