Wartanad.id|Banda Aceh - Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, menemui keluarga Tammikha yang sebelumnya diduga menjadi korban penembakan dan penganiayaan oleh oknum polisi saat penggerebekan kasus narkoba.
Kakak korban, Uswatun Jannah dan Mariati didampingi politisi muda Aceh Besar, Munawar saat ditemui Nasir Djamil menyampaikan bahwa kesedihan atas meninggalnya adik kandungan itu.
Mereka ingin mendapatkan keadilan atas apa yang menimpa keluarga mereka.
"Kami sangat sedih ketika mengetahui adik kami meninggal di tangan anggota polisi dengan ditembak dan dianiaya, kami berharap agar keadilan bisa diberikan terhadap kejadian yang menimpa kami," kata Uswatun kepada Nasir Djamil di kantor Yayasan Advokasi Rakyat Aceh, Senin (18/2/2022) dikutip dari siaran pers YARA.
Setelah mendengar suara keluhan dari keluarga almarhum Tammikha, Ketua YARA, Safaruddin juga menyampaikan informasi lainnya kepada Nasir Djamil, yakni tentang penembakan seorang warga di Pidie oleh oknum polisi.
Mendengar dua hal itu, Nasir Djamil menyampaikan akan mengawal perkara ini dan akan mendorong perhatian pimpinan Kepolisian di Aceh agar profesional dalam menangani perkara yang telah dilaporkan ini.
"Saya akan mengawal proses hukum terhadap kedua laporan penembakan oleh oknum polisi. Saya juga akan menyampaikan kepada pimpinan Kepolisian di Aceh, agar perkara ini di tangani secara serius dan profesional. Perlu di cermati apakah tindakan anggota yang terlibat dalam kedua kasus ini sudah bertindak secara profesional atau tidak, hukum harus di tegakkan terhadap semua secara adil", kata Nasir Djamil.
Salah satu korban penembakan di Pidie tidak sempat hadir karena masih memberikan keterangan sebagai pelapor di Polda Aceh dengan di dampingi oleh Tim Advokasi YARA, Yudhistira Maulana dan Rini Santiya.
Namun kejadian kronologi tersebut, telah disampaikan Muzakir Ar dan Muhammad Zubir yang mendampingi proses pelaporan di Polda kepada Nasir Djamil. []