Wartanad.id|Lamno – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah, Jumat (18/03/2022), meninjau proyek jalan Jantho-Lamno, khususnya kawasan baru tembus dan belum dilakukan pengerasan dengan elevasi atau kelandaian masih 30 persen, atau belum layak untuk dilalui kendaraan. Sekda dan rombongan melalui jalur dengan tanjakan dan turunan ekstrem sepanjang 1,5 km itu degan berjalan kaki.
Ruas yang ditinjau ini merupakan salah satu dari pengerjaan 14 ruas jalan dengan skema pendanaan tahun jamak, yang saat ini sedang dipacu pengerjaannya oleh Pemerintah Aceh dan ditargetkan selesai tahun ini. “Usia memang tidak bisa menipu,” ujar Sekda kepada rombongan, sembari merapikan letak topi dan menyeka keringat yang mengucur di wajahnya.
Peninjauan itu terhitung dadakan atau di luar skedul. Karena sebelumnya, Sekda Taqwallah dijadwalkan berlayar menuju Simeulue untuk membagikan SK Pensiun dan SK Kenaikan Pangkat kepada ASN yang mengabdi di wilayah kepulauan terluar itu. Namun, karena BMKG menginformasikan akan terjadi cuaca ekstrem, tim akhirnya membatalkan berlayar dan Sekda menggantinya dengan peninjauan ruas Jantho-Lamno.
Perjuangan berat Sekda dan rombongan menyusur jalur ekstrim 1,5 kilometer itu makin terasa, karena dilakukan dalam kondisi cuaca yang panas terik. “Jarak 1,5 kilometer ini memang berada di lokasi yang sulit dengan kelandaian 30 persen, kendaraan berpenggerak empat roda saja masih sulit menembus. Nantinya. Jika sudah bisa ditembus, maka material pendukung pengerjaan jalan ini akan lebih mudah diangkut dan proses pengerjaan bisa lebih cepat,” ujar Kepala Biro Administrasi Pembangunan T Ribby Irza yang turut mendampingi Sekda.
Robby menambahkan, total panjang ruas Jantho-Lamno akan membentang sepanjang 65,85 Km. “Kondisi saat ini, penanganannya menyisakan 7 km lagi di ruas batas Aceh Besar-Lamno.”
Perjuangan berat Sekda dan rombongan menyusur jalur ekstrim 1,5 kilometer itu makin terasa, karena dilakukan dalam kondisi cuaca yang panas terik. “Jarak 1,5 kilometer ini memang berada di lokasi yang sulit dengan kelandaian 30 persen, kendaraan berpenggerak empat roda saja masih sulit menembus. Nantinya. Jika sudah bisa ditembus, maka material pendukung pengerjaan jalan ini akan lebih mudah diangkut dan proses pengerjaan bisa lebih cepat,” ujar Kepala Biro Administrasi Pembangunan T Ribby Irza yang turut mendampingi Sekda.
Robby menambahkan, total panjang ruas Jantho-Lamno akan membentang sepanjang 65,85 Km. “Kondisi saat ini, penanganannya menyisakan 7 km lagi di ruas batas Aceh Besar-Lamno.”
“Panjang Jantho – batas Aceh Jaya 40,830 km dan dari batas Aceh Besar – Lamno sepanjang 25,03 Km. Jalur krusial itu berada di jalur, batas Jantho-Aceh Jaya, sekitar 800 meter lagi. Namun saat ini seperti kita lihat bersama, rekanan sedang mengerjakan titik krusial ini.”
“Pengerjaan jalan ini adalah bentuk perhatian Pemerintah Aceh kepada masyarakat. Saat selesai, masyarakat di kedua kabupaten ini akan terkoneksi dengan lebih baik, mari dukung Pemerintah Aceh dalam pengerjaan 14 ruas jalan ini,” imbuh Robby.
Selain Karo Adpim, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Junaidi, dan Kepala Dinas PUPR serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh Ilyas, juga turut mendampingi Sekda Aceh pada kunjungan kerja tersebut.
Kemarin, (Kamis,17/3) dalam perjalanan dari Gayo Lues menuju Aceh Barat Daya, Sekda menyempatkan diri meninjau lokasi pembangunan peningkatan jalan batas Aceh Barat Daya-Babahrot sepanjang 28,3 kilometer.
Selanjutnya, Sekda juga meninjau lokasi pembangunan peningkatan jalan Blangkejeren-Tongra batas Aceh Barat Daya, sepanjang 90,4 meter.(Har)