Wartanad.id|Aceh Besar - Polres Aceh Besar bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Besar melaksanakan kegiatan Polisi Peduli Sekolah, di Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (15/3/2022).
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepakatan yang ditandatangani oleh Plt Kadisdikbud Aceh Besar dan Kapolres Aceh Besar, Senin (15/3/2022), di Kota Jantho.
Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra Bustamam, SIK, MH melalui Kasatreskrim, AKP Chandra, SSos, MH saat membuka kegiatan Polisi Peduli Sekolah mengatakan, acara itu diisi dengan materi tentang Perlindungan Hukum yaitu UU Nomor 11 Tahun 2012, Tertib Berlalu Lintas UU Nomor 22 Tahun 2009, dan tentang Narkoba UU Nomor 35 Tahun 2009.
“Para siswa sangat penting diberikan pengetahuan mengenai tiga hal tersebut di atas, apalagi mengenai narkoba perlu perhatian serius dari kita semua,” ujarnya.
"Ini selaras dengan persiapan menuju Generasi Emas Tahun 2045, dengan menjaga generasi muda dari bahaya narkoba yang selalu mengintai sehingga mereka dapat meraih prestasi, " terang Chandra.
Sementara itu, Plt Kepala Disdikbud Aceh Besar, Agus Jumaidi, MPd dalam sambutannya mengatakan, pada 11 Maret 2022 lalu, pihaknya mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Dirlantas Polda Aceh yang diikuti oleh 22 sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA se-Banda Aceh dan Aceh Besar.
Agus Jumaidi menyebutkan, dalam rakor itu disebutkan bahwa angka korban jiwa akibat kecelakaan di jalan raya pada tahun 2021, cukup tinggi dan korbannya didominasi usia sekolah.
"Ini momentum yang baik bagi Polres Aceh Besar melalui kegiatan Polisi Peduli Sekolah untuk memberikan edukasi dan pengetahuan supaya dapat lebih berhati-hati dalam berkendaraan di jalan raya, " ujar Agus dalam rilisnya kepada Harian-RI.com, Selasa (15/3/2022).
Menurut dia, dalam kegiatan itu juga ada materi bahaya penyalahgunaan narkoba dan perlindungan hukum.
“Bullying perlu dipahami oleh siswa agar tidak terjerumus kepada hal tersebut," imbau Agus Jumaidi.
Sementara itu, peserta yang mengikuti kegiatan itu sebanyak 100 orang siswa dan guru pendamping dari 10 SMP yang ada di Aceh Besar.