Wartanad.id - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Magetan dihantam polemik. Ini menyusul mundurnya puluhan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC), yang diikuti ribuan pengurus dan kader di bawahnya.
Aksi mundur masal yang dilakukan kader partai besutan Prabowo Subianto ini, dituding akibat proses pergantian pengurus DPC, yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jatim, tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai berlambang kepala Burung Garuda tersebut.
Hal ini diungkapkan, Ketua DPC Gerindra yang lengser, Indra Priangkasa. Ia mengaku pengunduran diri masal 95% pengurus Gerindra Magetan ini, sebuah reaksi kekecewaan atas proses pergantian kepengurusan DPC, dari DPD yang diklaim bukan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Pasalnya, sesuai AD/ART mekanisme pergantian kepengurusan dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi berjejang, baik dari tingkat DPD, hingga DPP.
" Jadi pengunduran diri itu adalah suatu reaksi terhadap, menurut saya bukan keputusan DPP ya. Di Gerindra itu tidak ada Muscab atau Musda ya, yang ada di anggaran dasar itu diatur berdasarkan evaluasi. Kalau DPC oleh DPD, dan DPD oleh DPP. Mekanisme pergantian ini tidak berjalan, karena kami tidak pernah di evaluasi," ujarnya, Selasa (22/03/2022).
Ia merinci sedikitnya ada lebih dari 1.700 pengurus dan kader Gerindra yang resmi mengundurkan diri pada, Kamis (17/03/2022) lalu itu. Tak tangung-tanggung baik pengurus ditingkat DPC, Pimpinam Anak Cabang (PAC), Ranting, dan sayap organisasi seperti PIRA (Perempuan Indonesia Raya) dan SATRIA (Satria Relawan Indonesia Raya ) ikut undur diri dari partai Prabowo tersebut.
"Jadi pengunduran diri itu mulai dari pengurus DPC, PAC, Ranting, dan Kader-Kader yang tidak ada di struktur. Dan kader-kader yang ada di struktur sayap Gerindra. Kalau di struktur 90% mundur. DPC 27, PAC 18 kali 7 berapa itu?, Ranting ada 1.645 kader," ungkapnya.
Indra mengaku hingga kini belum menerima surat dari DPP terkait penggantianya. Namun ia mendengar Puthut Pujiono yang kini duduk sebagai Anggota DPRD di Komisi B ditunjuk menjadi Ketua DPC Gerindra Magetan.
" Kita belum tahu, rumornya turu, karena kita tidak diberitahu oleh DPP. DPP itu habis manis sepah dibuang, mestinya etikanya mau pergantian itukan ada serah terima. Namun nampaknya DPP diam-diam, kita aja ga diundang mas," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua DPC Gerindra baru Puthut Pujiono belum bisa dikonfirmasi.(R)