Wartanad.id|Banda Aceh– Perubahan zaman dan perilaku menuntut manajemen sekolah untuk terus berinovasi. Tidak hanya dalam hal pendekatan pada siswa, tetapi yang lebih penting adalah inovasi terkait metode pembelajaran kepada siswa.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah, dalam arahannya pada presentasi buku kerja para Kepala Sekolah tingkat SMA, SMK dan SLB se-Aceh, di ruang rapat Sekda, Sabtu (29/1/2022).
“Sesuai perkembangan zaman, pihak sekolah harus merumuskan strategi mendidik dan mengajar siswa. Bangun kedekatan dengan siswa, dorong dan bimbing siswa agar mampu meraih prestasi terbaik. Oleh karena itu, inovasi pola pembelajaran menjadi penting,” ujar Sekda berpesan.
Dalam arahannya, Sekda juga mengingatkan Kepala Sekolah untuk melakukan penyesuaian pembelajaran tatap muka (PTM) pascabelajar daring selama pandemi melanda dunia.
“Perubahan dari belajar daring ke PTM juga menjadi tantangan baru bagi para tenaga didik. Karena perubahan pembelajaran ini tentu akan berpengaruh, tidak hanya bagi siswa tetapi juga terhadap guru,” kata Sekda.
Untuk mencapai itu semua, Sekda mengingatkan pentingnya membangun kekompakan tim.
Kepala Sekolah harus mampu hadir sebagai pengayom dan pemberi solusi atas berbagai kendala di sekolah.
“Pahami bawahan, baca buku kerja yang telah disusun. Baca apa saja kebutuhan guru yang telah disampaikan dalam buku kerja. Mulai susun strategi dan perencanaan, mana yang prioritas dan mana yang bisa dipenuhi kemudian. Bangun kekompakan, saling isi, saling melengkapi,” imbuh Taqwallah yang pernah dinobatkan sebagai dokter teladan Aceh itu.
Dalam presentasi buku kerja, Husna Kepala SMA Negeri 1 Meureudu Pidie Jaya menjelaskan, pada 21 Januari 2022 para guru dan wali kelas di SMAN 1 Meureudu sudah melakukan presentasi buku kerja.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri, berpesan kepada para peserta presentasi untuk saling bekerjasama dan selalu menjaga kekompakan serta terus menindaklanjuti berbagai arahan Sekda Aceh pada pertemuan ini.
“Selalu bekerjasama, terus jaga kekompakan. Dan ingat, segera tindaklanjuti arahan Pak Sekda, karena kami di sini akan terus memantau progres bapak dan ibu sekalian pasca pertemuan ini,” ujar Alhudri.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh M Jafar, juga berpesan agar para peserta presentasi segera berbenah demi perbaikan institusi pendidikan di Aceh, terutama sekolah.
“Perhatikan apa yang harus diperbaiki dan apa yang harus ditingkatkan. Terus berbenah agar semangat kita meningkatkan akreditasi sekolah di Aceh bisa segera terwujud,” kata M Jafar.
Presentasi buku kerja sebanyak 1.063 pejabat Dinas Pendidikan Aceh, yang terdiri atas pejabat struktural, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekokah, telah dimulai sejak tanggal 27 Januari lalu dan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.