Pra TMMD-110 yang diselenggarakan oleh Kodim 0101/BS wujudkan impian Zulfina yang miliki rumah layak huni di Jantho Aceh Besar. Tepatnya di Desa Awek dan Desa Bueng, Jantho, Kabupaten Aceh Besar. Minggu 14 Februari 2021.
Diketahui, ada sebanyak 20 unit rumah lainnya yang akan mendapatkan bantuan sebab rumah-rumah tersebut masih masuk kategori tidak layak huni.
Sebuah rumah sederhana itu, tiba-tiba ramai didatangi aparat TNI dan masyarakat Desa awek, Kecamatan Jantho, Kabupaten Aceh Besar, rumah tersebut yang beratapkan daun rumbia dengan dinding papan tipis dan berlantaikan tanah ini hanya dihuni oleh keluarga kecil yaitu Zulfina (37) berstatus janda dengan dua orang anaknya.
Sejumlah pria berpakaian loreng terlihat serius menarik Balok kayu seperti melakukan pemasangan tiang di tiap-tiap sudut rumah. Begitupun dengan masyarakat yang akrab dan saling bahu-membahu mengumpulkan pasir dan kerikil untuk kebutuhan material dalam pelaksanaan renovasi. Beberapa di antara orang lainnya terlihat bersiap melaksanakan tugas dengan sekop dan peralatan pertukangan.
Mereka adalah tim bedah rumah Pra TMMD ke-110 yang ditugaskan untuk melakukan renovasi rumah milik Zulfina (37), warga Desa Awek.
Sementara itu, zulfina hanya bisa tersenyum bahagia melihat antusias TNI dan masyarakat dalam bergotong royong membantu renovasi rumah yang tidak layak huni.
Wanita paruh baya ini mengungkapkan rumahnya memang sudah tak layak huni, namun sebagai wanita berstatus janda, Ia belum mampu mewujudkan mimpi membangun hunian layak bagi ke dua orang anaknya.
Tetapi dengan kehadiran Pra TMMD-110 dapat mengubah segalanya. Harapan Zulfina dan keluarga tumbuh, sebab salah satu program adalah memperbaiki rumahnya.
“Selama ini kami tetap bertahan di rumah ini, karena tidak mampu untuk melakukan perbaikan. Apalagi saat ini saya hanya seorang wanita berstatus janda dan tidak mempunyai penghasilan tetap perharinya,”ungkapnya dengan pandangan wajah tertunduk.
Untuk memerbaiki rumah sederhananya itu, kata Zulfina, ia tidak memiliki cukup uang. Sebab, penghasilan selama ini hanya digunakan untuk mencukupi kebutuhan sembako untuk kehidupan keluarganya. Oleh karena itu, kehadiran Pra TMMD- 110 di Desa Awek menjadi sebuah anugerah bagi dia dan keluarganya.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pra TMMD-110 Kodim 0101/BS, Kolonel Inf. Abdul Razak Rangkuti, S.Sos., M.Si dalam kesempatan itu menyebutkan bahwa salah satu agenda pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam Pra TMMD-110 di Desa Awek dan Desa Bueng, Jantho adalah rehab rumah warga, pengerasan dua ruas jalan dan pembangunan satu unit PAUD.
Ia menjelaskan ada 20 Unit rumah yang akan mendapatkan bantuan rehab selama program Pra TMMD-110 dan TMMD-110 berlangsung, salah satunya rumah milik Ibu Zulfina.
“Di desa ini (Awek dan Bueng) ada 20 unit rumah yang akan mendapatkan bantuan sebab masih masuk kategori tidak layak huni ada beberapa unit Rumah yang masih berlantai tanah. Dan ada beberapa sasaran fisik lainnya seperti pengerasan jalan, pembangunan PAUD,”terang pria berbadan tegap ini.
Perwira TNI yang juga menjabat sebagai Dandim 0101/BS ini menyebutkan program rehab rumah juga tak lepas dari ucapan terima kasihnya serta bhakti TNI kepada masyarakat. "Sebab, selama ini hubungan antara TNI dan masyarakat terjalin sangat baik sebagaimana dengan slogan ‘TNI Bersama Rakyat,"sebutnya
Terpisah dari itu , Kepala Desa Awek, Jantho juga mengakui bahwa beberapa warganya memang masih tinggal di rumah tak layak huni. Oleh karena itu, ia sangat berterima kasih atas program Pra TMMD-110 dan TMMD-110 yang menyasar kegiatan fisik dan nonfisik di desanya. Ia sangat mendukung seluruh program tersebut dan berharap semua kegiatan dapat terselesaikan dengan baik.
“Saya bersama masyarakat akan turut berperan aktif dalam program ini. Segala perjuangan dan kedisiplinan yang diterapkan saya yakini sebagai bagian dari perjuangan untuk kepentingan warga Desa Awek,”ungkap Saifuddin, Geuchik Desa Awek
Selain itu, Geuchik Desa Awek Saifuddin juga mengimbau warganya untuk terus berperan aktif dalam program-program yang dilaksanakan Pra TMMD dan TMMD -110, sehingga segala pembangunan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu. Ia bahkan menjamin semangat gotong royong akan tetap tertanam di dalam kehidupan masyarakat yang sejak lama telah diterapkan di desanya.
Diketahui, ada sebanyak 20 unit rumah lainnya yang akan mendapatkan bantuan sebab rumah-rumah tersebut masih masuk kategori tidak layak huni.
Sebuah rumah sederhana itu, tiba-tiba ramai didatangi aparat TNI dan masyarakat Desa awek, Kecamatan Jantho, Kabupaten Aceh Besar, rumah tersebut yang beratapkan daun rumbia dengan dinding papan tipis dan berlantaikan tanah ini hanya dihuni oleh keluarga kecil yaitu Zulfina (37) berstatus janda dengan dua orang anaknya.
Sejumlah pria berpakaian loreng terlihat serius menarik Balok kayu seperti melakukan pemasangan tiang di tiap-tiap sudut rumah. Begitupun dengan masyarakat yang akrab dan saling bahu-membahu mengumpulkan pasir dan kerikil untuk kebutuhan material dalam pelaksanaan renovasi. Beberapa di antara orang lainnya terlihat bersiap melaksanakan tugas dengan sekop dan peralatan pertukangan.
Mereka adalah tim bedah rumah Pra TMMD ke-110 yang ditugaskan untuk melakukan renovasi rumah milik Zulfina (37), warga Desa Awek.
Sementara itu, zulfina hanya bisa tersenyum bahagia melihat antusias TNI dan masyarakat dalam bergotong royong membantu renovasi rumah yang tidak layak huni.
Wanita paruh baya ini mengungkapkan rumahnya memang sudah tak layak huni, namun sebagai wanita berstatus janda, Ia belum mampu mewujudkan mimpi membangun hunian layak bagi ke dua orang anaknya.
Tetapi dengan kehadiran Pra TMMD-110 dapat mengubah segalanya. Harapan Zulfina dan keluarga tumbuh, sebab salah satu program adalah memperbaiki rumahnya.
“Selama ini kami tetap bertahan di rumah ini, karena tidak mampu untuk melakukan perbaikan. Apalagi saat ini saya hanya seorang wanita berstatus janda dan tidak mempunyai penghasilan tetap perharinya,”ungkapnya dengan pandangan wajah tertunduk.
Untuk memerbaiki rumah sederhananya itu, kata Zulfina, ia tidak memiliki cukup uang. Sebab, penghasilan selama ini hanya digunakan untuk mencukupi kebutuhan sembako untuk kehidupan keluarganya. Oleh karena itu, kehadiran Pra TMMD- 110 di Desa Awek menjadi sebuah anugerah bagi dia dan keluarganya.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pra TMMD-110 Kodim 0101/BS, Kolonel Inf. Abdul Razak Rangkuti, S.Sos., M.Si dalam kesempatan itu menyebutkan bahwa salah satu agenda pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam Pra TMMD-110 di Desa Awek dan Desa Bueng, Jantho adalah rehab rumah warga, pengerasan dua ruas jalan dan pembangunan satu unit PAUD.
Ia menjelaskan ada 20 Unit rumah yang akan mendapatkan bantuan rehab selama program Pra TMMD-110 dan TMMD-110 berlangsung, salah satunya rumah milik Ibu Zulfina.
“Di desa ini (Awek dan Bueng) ada 20 unit rumah yang akan mendapatkan bantuan sebab masih masuk kategori tidak layak huni ada beberapa unit Rumah yang masih berlantai tanah. Dan ada beberapa sasaran fisik lainnya seperti pengerasan jalan, pembangunan PAUD,”terang pria berbadan tegap ini.
Perwira TNI yang juga menjabat sebagai Dandim 0101/BS ini menyebutkan program rehab rumah juga tak lepas dari ucapan terima kasihnya serta bhakti TNI kepada masyarakat. "Sebab, selama ini hubungan antara TNI dan masyarakat terjalin sangat baik sebagaimana dengan slogan ‘TNI Bersama Rakyat,"sebutnya
Terpisah dari itu , Kepala Desa Awek, Jantho juga mengakui bahwa beberapa warganya memang masih tinggal di rumah tak layak huni. Oleh karena itu, ia sangat berterima kasih atas program Pra TMMD-110 dan TMMD-110 yang menyasar kegiatan fisik dan nonfisik di desanya. Ia sangat mendukung seluruh program tersebut dan berharap semua kegiatan dapat terselesaikan dengan baik.
“Saya bersama masyarakat akan turut berperan aktif dalam program ini. Segala perjuangan dan kedisiplinan yang diterapkan saya yakini sebagai bagian dari perjuangan untuk kepentingan warga Desa Awek,”ungkap Saifuddin, Geuchik Desa Awek
Selain itu, Geuchik Desa Awek Saifuddin juga mengimbau warganya untuk terus berperan aktif dalam program-program yang dilaksanakan Pra TMMD dan TMMD -110, sehingga segala pembangunan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu. Ia bahkan menjamin semangat gotong royong akan tetap tertanam di dalam kehidupan masyarakat yang sejak lama telah diterapkan di desanya.