Wartanad.id,Banda Aceh - Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Provinsi Aceh (PW SEMMI Aceh) sangat mendukung agar pembangunan 12 ruas jalan atau proyek multiyears tetap dilaksanakan.
Sekretaris Umum PW SEMMI Aceh, Dedek Rodhatul Jannah 08/10/20 berharap agar proyek multiyears ini dapat dilanjutkan sesuai permintaan izin Gubernur Aceh kepada DPRA tanggal 02 September 2019 lalu, melalui surat nomor 602/14465 yang tertanggal 02 September 2019 dengan perihal Permohonan Izin Penganggaran Tahun Jamak (Multiyears) yang ditandatangani oleh Bapak Plt. Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT.
Terkait dengan hal tersebut, kita dapat melihat bahwa selain masyarakat Aceh yang berharap besar terhadap proyek pembangunan 12 ruas jalan ini, namun di satu sisi Bapak Plt. Gubernur Aceh juga sangat mengharapkan pertimbangan Ketua DPRA agar mendukung program kontrak tahun jamak ini. Adapun total anggaran kontrak pembangunan proyek multiyears yang mencakup 12 ruas jalan ini mencapai Rp. 2.794.436.800.000. (Rp. 2.7 Triliun).
Sekretaris Umum PW SEMMI Aceh menilai pembangunan proyek multiyears ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Aceh, terutama dibidang perekonomian. selain itu, ia mengatakan bahwa proyek ini dapat mempersatu masyarakat Aceh dengan tidak adanya lagi pemisah jarak tempuh atau akses bagi masyarakat pedalaman atau terpencil.
Menurutnya, proyek yang menghabiskan total anggaran 2.7 Triliun ini akan berdampak baik terhadap pembangunan Aceh kedepan. Ini akan sangat berpengaruh pada perkembangan suatu wilayah dan peningkatan ekonomi. Selain itu, proyek ini juga dapat meningkatkan mobilitas dan aksebilitas penduduk maupun barang. Bayangkan jika proyek ini dilaksanakan pada tahun 2021 ini dan akan selesai dalam satu atau dua tahun yang akan datang maka, betapa hebatnya Aceh dengan akses transportasi yang dapat ditempuh dengan mudah oleh masyarakat Aceh itu sendiri.
Sekretaris Umum PW SEMMI Aceh berharap penuh terhadap DPRA agar perencanaan proyek 12 ruas jalan ini dapat dilanjutkan sesuai permintaan Bapak Plt. Gubernur Aceh dan keinginan masyarakat Aceh. Menurutnya, proyek multiyears ini juga dapat menyingkirkan Aceh dari salah satu provinsi termiskin. Jangan sampai Aceh terus menjadi provinsi termiskin hanya karena tidak adanya persetujuan dari pihak DPRA dalam pembangunan proyek ini.
(Ho neuba dana otsus ngoen APBA meunyoe kon keusejahteraan masyarakat Aceh?)