Wartanad.id - Banda Aceh - Dalam beberapa minggu terakhir suhu perpolitikan di Aceh kian memanas.
Bola konflik antara Lembaga Eksekutif dan Legeslatif terus bergulir. Hal ini terjadi karena ketidak sepahaman Dewan Perwakilan Rakyat Aceh terhadap Plt.Gubernur Aceh di tengah Pandemi Corona yang terus mewabah, salah satunya pembahasan proyek multiyears.
Selanjutnya Plt Gubernur Aceh yang dinahkodai Ir. Nova Iriansyah melanjutkan mega proyek tersebut yang sebelumnya sempat diberhentikan untuk sementara waktu. Plt. Gubernur Acrh berdalih proyek ini memang urgensinya dibutuhkan dan dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat Aceh. Adapun beberapa program unggulan dari mega proyek tersebut ialah pembuatan beberapa ruas jembatan di beberapa kabupaten/kota di Aceh.
Namun karena tidak tercapainya kesepahaman antara dua lembaga ini membuat hal tersebut berbuntut panjang, sehingga Dewan Perwakilan Rakyat Aceh memanggil Gubernur Aceh dengan hak interpelasi untuk mempertanyakan berbagai persoalan, salah satunya mega proyek tersebut.
Jurubicara Gerakan Indepen Advokasi Rakyat mendukung penuh kinerja Plt Gubernur Aceh untuk melanjutkan pengembangan proyek tersebut karena memang sangat dibutuhkan untuk peningkatan perekonomian rakyat.
"Oleh karenanya harapan kami program-program Plt Gubernur Aceh yang sudah bagus sudah sepatutnya kita apresiasi". Tutupnya.