Wartanad.id,Banda Aceh-Kegiatan diskusi dan deklarasi Gerakan Bersama Turunkan Nova yang yang diselenggarakan elemen mahasiswa, pemuda dan masyarakat Aceh, berlangsung sukses, di Tower One Lingke, Sabtu 26 September 2020.
Fokus Group Diskusi (FGD) yang mengangkat tema “Revolusi Rakyat Aceh, Diperlukah” itu mengundang sejumlah pemateri, yaitu; Jubir Interpelasi DPRA Irfan Nusir, dan Ketua Presidium GAM Independen Sufaini Usman Syekhy.
Kemudian Tokoh Politik Aceh dan Pemerhati Keadilan Sosial Ayah Ishak Yusuf, dan Doktor jurusan Hukum, T Rasyidin SH MH, serta puluhan peserta lainnya, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Turut hadir Keturunan Raja Linge Gayo, Zamaluddin, dan mantan Aktivis Referendum Aceh Darnisaf Husnur alias Bang Saf. Diskusi berlangsung hangat dan menyimpulkan sejumlah pandangan dari para narasumber yang hadir.
Intinya, deklarasi ini sebagai awal untuk rakyat Aceh nanti bersatu melakukan revolusi untuk menurunkan Nova Iriansyah secara paksa, jika Dewan Perwakilan Rakyat Aceh tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai perpanjangan tangan rakyat di Parlemen.
Para pemateri menjelaskan, saat ini, Aceh memang tidak baik-baik saja. Seluruh Aceh merasakan kepedihan terutama dalam hal ekonomi. Aceh masih menjadi daerah termiskin di Indonesia dan berara pada urutan pertama di Sumatera.
Terlebih, saat ini di tengah pandemi covid-19 yang terus “bergentayangan” korban di Tanah Serambi Mekkah, akibat Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinanPlt Gubernur Nova Iriansyah yang dinilai tidak mampu memimpin Aceh.
Itu pula sebabnya, gerakan ini terus mendesak DPRA agar segera mungkin memakzulkan PLT Gubernur Aceh, karena tidak ada perubahan sama sekali untuk Aceh selama dia memimpin. Demikian disampaikan Irfan Nusir, Ayah Ishak dan Syekhy.
Sementara Heri Safrijal, yang menjadi koordinator dalam gerakan ini menegaskan, dirinya bersama elemen sipil lainnya segera mengumpulkan massa dari seluruh Aceh, yang akan dibantu oleh para pendukung lainnya untuk hadir di Banda Aceh.
Namun, saat ini mereka masih menunggu kerja DPR Aceh yang sedang menempuh jalur hukum untuk memakzulkan Nova Iriansyah. “Kalau DPRA tidak mampu, maka kami rakyat yang turunkan Nova,” demikian tegas Heri Safrijal kepada MediA saat ditemui usai diskusi.
Sementara itu, Ketua Panitia Agus Ismansyah mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah hadir dan tetap mengikuti protokol kesehatan seperti dianjurkan oleh panitia. “Mudah-mudahan diskusi ini bermanfaat untuk gerakan selanjutnya,” ucapnya singkat.