Pidie - Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin, S.I.P., M.M. melaksanakan Penembakan Kehormatan Armed saat peninjauan latihan menembak senjata berat Yonarmed 17/Komposit pada hari Jumat tanggal 28 Agustus 2020 di Desa Simpang Beutung Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie.
Meriam yang ditembakan merupakan meriam terbesar yang dimiliki satuan Yonarmed 17/Komposit berejenis Howitzer buatan Korea Selatan dengan nama KH 179 Kaliber 155 mm/Trk,Penembakan Kehormatan Armed oleh Pangdam IM dengan menggunakan Meriam KH 179 Kaliber 155 mm/Trk merupakan yang pertama kali dilaksanakan.
Pasiintel Yonarmed 17/K Lettu Arm E.Siregar kepada media ini mengatakan Salah satu spesifikasi dari Meriam KH 179 Kaliber 155 mm/Trk yaitu memiliki jangkauan lebih jauh dan daya hancur lebih besar dibandingkan meriam sebelumnya yang dimiliki oleh satuan-satuan Yonarmed di jajaran TNI AD. Beberapa pejabat Kodam IM yang ikut melaksanakan Penembakan Kehormatan Armed bersama Pangdam IM yaitu Asops Kasdam IM Kolonel Inf Dwi Sasongko, S.E., Aslog Kasdam IM Kolonel Cpl Reki Ferianto, Kapendam IM Kolonel Arh Sudrajat, S.H., Kapaldam IM Letkol Cpl Tri Sartono S.I.P., Dandenintel Kodam IM Mayor Inf Agung Kurniawan Sancoyo, serta Penembakan Kehormatan Armed oleh Danramil 01/Muara Tiga Letda Inf Ferial dan Kapolsek Muara Tiga Ipda Husni yang melaksanakan penembakan secara bersama sebagai simbol sinergitas TNI-Polri .
Pasiintel Yonarmed 17/K Lettu Arm E.Siregar menjelaskan Pada kesempatan tersebut Panglima kodam iskandara muda Mayjen TNI Hassanudin, S.I.P., M.M. menyampaikan apresiasi dan kebanggaan yang setinggi-tingginya bagi prajurit Yonarmed 17/Komposit yang telah mampu menunjukan kemahiran dan profesionalismenya dalam mengoperasionalkan alutsista terbaru yaitu Meriam KH 179 Kaliber 155 mm/Trk.
Tiga Orang Anak Asli Aceh Sedang Menembakan Meriam Kehormatan
Tiga Orang Anak Asli kelahiran Aceh juga berkesempatan melaksanakan Penembakan Kehormatan Meriam KH179 Kal 155/ Tarik, dan Meriam 105 mm/Trk pada kegiatan Latihan Menembak Senjata Berat Yonarmed 17/Komposit yang dilaksanakan di Desa Papeun dan Desa Simpang Beutong Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie selama 3 hari mulai tanggal 26 sampai 29 Agustus 2020.
Lettu Arm E.Siregar mengatakan Latihan menembak senjata berat Yonarmed 17/Komposit merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya untuk memelihara kesiapan operasi, sebagai satuan bantuan tempur yang memiliki tugas pokok untuk memberikan bantuan tembakan kepada satuan infanteri atau satuan manuver baik saat operasi pemulihan keamanan maupun saat operasi perang konvensional.
Ada hal berbeda dan membanggakan bagi masyarakat Aceh karena pada kegiatan latihan menembak senjata berat kali ini, beberapa meriam langsung diawaki oleh putra asli aceh yang menduduki jabatan sebagai Komandan Pucuk di Yonarmed 17/Komposit yaitu Sersan Dua Yogi Pranata kelahiran Bambi, 13-09-1998 Almamater Secaba PK 25 Rindam IM., Sersan Dua Aris Habibi kelahiran Stambul Jaya, 28-03-1998 almamater Secaba PK 26 Rindam IM, dan Sersan Dua M. Yudha Setiawan kelahiran Asrama Titeue Keumala, 30-06-1997 almamater Secaba PK 26 Rindam IM.
Mayor Arm Suryadi, S.Sos selaku Danyonarmed 17/Komposit melalui Pasiintel Yonarmed 17/K Lettu Arm E.Siregar mengatakan, para putra terbaik Aceh yang ditunjuk sebagai penembak meriam diharapkan akan menjadi motivasi bagi para pemuda Aceh untuk terus berkarya bagi bangsa dan negara yang kita cintai bersama, saya selaku Danyonarmed 17/Komposit mengajak kepada seluruh masyarakat Aceh untuk menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan di Aceh dalam bingkai persatuan NKRI, ujarnya pada saat berdialog dengan tokoh masyarakat di daerah latihan ucap edo.
laporan ( Fauzal)