Wartanad.id-Banda Aceh - Keluarga Besar Dinas Pendidikan Aceh berhasil mengumpulkan sebanyak 362 kantong darah. Jumlah ini akan terus bertambah dikarenakan masih adanya Cabang Dinas Pendidikan Aceh Kabupaten/Kota yang belum bisa melaksanakan kegiatan donor darah pada hari ini karena berbagai kendala di daerahnya masing-masing.
Jumlah ini merupakan akumulasi dari seluruh Cabang Dinas Pendidikan se Aceh yang dilaksanakan sejak tanggal 11 Agustus 2020 hingga hari ini.
Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan donor darah tersebut yaitu, staf, karyawan dan pegawai Dinas Pendidikan Aceh, UPTD Balai Tekkomdik, Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Tim Marching Band Gita Handayani yang tergabung dalam Keluarga Besar Dinas Pendidikan Aceh.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs H Rachmat Fitri HD, MPA saat membuka kegiatan donor darah pegawai Lingkungan Dinas Pendidikan Aceh, Rabu (9/8/2020) menyampaikan program donor darah dilingkungan Dinas Pendidikan Aceh ini merupakan agenda rutin yang dilakukan pihaknya sesuai dengan arahan dari Plt. Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, ST, MT.
“Hari ini kegiatan donor darah serentak yang dilakukan oleh staf, karyawan dan pegawai di lingkungan Disdik Aceh. Ini merupakan kali kedua Disdik Aceh melakukan donor darah dan Insyaallah akan menjadi agenda rutin yang akan dilakukan selama dua bulan sekali,” ujarnya.
Rachmat Fitri menjelaskan banyaknya keuntungan dari donor darah ini, antara lain agar dapat menjaga kesehatan bagi pendonornya dan sebagai bentuk kepedulian dan rasa kemanusiaan bagi yang membutuhkannya.
Disebutkannya, manfaat lain bagi pendonor, yaitu mengurangi penyakit jantung, membakar kalori, menurunkan resiko kanker, meningkatkan produksi darah, dan menurunkan kolesterol.
“Sehingga siapapun yang mendonorkan darahnya Insyaallah akan sehat secara lahir dan batin. Melalui kegiatan amal ini kita berharap akan dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan darah selama masa pandemi Covid 19,” ungkapnya.
Pada tahap ketiga nanti, katanya, pihaknya akan terus mengajak seluruh komponen yang ada dibawah Dinas Pendidikan Aceh mulai dari pegawai hingga guru dan tenaga kependidikan di sekolah agar dapat berpartisipasi pada kegiatan donbor darah rutin berikutnya. Bisa saja kita akan melaksanakan beberapa titik, seperti di sekolah, cabang dinas kabupaten/kota dan rumah sakit daerah.
“Meski banyak yang mendaftar, tapi ada juga yang dinilai belum siap untuk mendonorkan darahnya dengan berbagai alasan medis. Bapak Gubernur Aceh sudah mengimbau dan mengagendakan kegiatan donor darah ini agar dilaksanakan secara rutin dalam dua bulan atau enam puluh hari sekali. Disdik Aceh Insyaallah di Bulan Oktober nanti kita Kembali akan melaksanakan untuk tahap ketiga," harapnya.
Kadisdik berharap agar kedepan semakin banyak yang mendonorkan darah, karena setetes darah merupakan nyawa bagi orang lain.
"Dikarenakan saat ini kondisi kita dalam keadaan pamdemi Covid 19, maka tidak semua cabang dinas bisa melaksanakan kegiatan donor darah. Kita menerima informasi beberapa alasan diantaranya karena adanya rumah sakit yang tutup dan belum adanya jadwal dari pihak rumah sakit," tutup Kadisdik Aceh.