Kepala Dinas Pendidikan Aceh mengadakan silaturahmi dan coffee morning bersama para Kepala Dinas Pendidikan Aceh periode sebelumnya, guna menjaring masukan dan pengalaman dalam merumuskan strategi percepatan peningkatan mutu pendidikan Aceh.
Dalam kegiatan yang berlangsung, Rabu (22/7/2020) di Ruang Kerja Kadisdik Aceh dihadiri oleh Anas M. Adam, Ilyas, Bachtiar, Laisani, M.Pd dan Syaridin, M.Pd. Selain itu juga turut dihadiri Kabid Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, M.Pd, Kabid Pembinaan SMK dan Plt. Kabid Pembinaan GTK, T. Miftahuddin, M.Pd, Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, MM, Tenaga Ahli, Azwar Thaib dan Fajran Zain.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri, HD, MPA mengatakan bahwa kegiatan silaturahmi ini akan dilakukan secara terus menerus antar sesama Keluarga Besar Disdik Aceh. Dia juga menyampaikan beberapa kesimpulan dalam diskusi akan segera ditindaklanjuti sesuai tupoksinya masing-masing.
"Dalam membangun sektor pendidikan perlu sinergisitas dari para pihak secara bersama-sama, terutama dengan Keluarga Besar Dinas Pendidikan Aceh", ujarnya.
Rachmat Fitri menambahkan dunia kerja membutuhkan tenaga-tenaga skillfull, rata-rata mereka adalah para lulusan D3 dan D4. Sementara lulusan masteral dan doctoral lebih terbatas daya serapnya.
"Sejauh ini Dinas Pendidikan sudah merancang program afirmasi di SMAN 16 Banda Aceh untuk bisa melanjutkan ke jenjang D3, D4 dan S1", ungkapnya.
Keterbatasan Guru Vokasi dibeberapa SMK, lanjutnya, diperlukan adanya pemberian beasiswa dan diprioritaskan untuk guru-guru vokasi.
"Alumni Perguruan Tinggi bisa saja di PPG-kan demi efektivitas waktu. Sebelumnya pernah dilakukan kerjasama dengan 2 universitas di Aceh yaitu UNSYIAH dan Al-Muslim untuk progran tersebut", ungkapnya.
Menurutnya, kerjasama ini perlu ditingkatkan dan diperluas ke Perguruan Tinggi lain dengan catatan mereka akan mendapat sertifikasi dan bersedia untuk tidak harus diangkat menjadi PNS.
Masalah ini harus menjadi perhatian semua pihak terutama BPSDM dan Dinas Pendidikan.
Dalam kegiatan yang berlangsung, Rabu (22/7/2020) di Ruang Kerja Kadisdik Aceh dihadiri oleh Anas M. Adam, Ilyas, Bachtiar, Laisani, M.Pd dan Syaridin, M.Pd. Selain itu juga turut dihadiri Kabid Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, M.Pd, Kabid Pembinaan SMK dan Plt. Kabid Pembinaan GTK, T. Miftahuddin, M.Pd, Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, MM, Tenaga Ahli, Azwar Thaib dan Fajran Zain.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri, HD, MPA mengatakan bahwa kegiatan silaturahmi ini akan dilakukan secara terus menerus antar sesama Keluarga Besar Disdik Aceh. Dia juga menyampaikan beberapa kesimpulan dalam diskusi akan segera ditindaklanjuti sesuai tupoksinya masing-masing.
"Dalam membangun sektor pendidikan perlu sinergisitas dari para pihak secara bersama-sama, terutama dengan Keluarga Besar Dinas Pendidikan Aceh", ujarnya.
Rachmat Fitri menambahkan dunia kerja membutuhkan tenaga-tenaga skillfull, rata-rata mereka adalah para lulusan D3 dan D4. Sementara lulusan masteral dan doctoral lebih terbatas daya serapnya.
"Sejauh ini Dinas Pendidikan sudah merancang program afirmasi di SMAN 16 Banda Aceh untuk bisa melanjutkan ke jenjang D3, D4 dan S1", ungkapnya.
Keterbatasan Guru Vokasi dibeberapa SMK, lanjutnya, diperlukan adanya pemberian beasiswa dan diprioritaskan untuk guru-guru vokasi.
"Alumni Perguruan Tinggi bisa saja di PPG-kan demi efektivitas waktu. Sebelumnya pernah dilakukan kerjasama dengan 2 universitas di Aceh yaitu UNSYIAH dan Al-Muslim untuk progran tersebut", ungkapnya.
Menurutnya, kerjasama ini perlu ditingkatkan dan diperluas ke Perguruan Tinggi lain dengan catatan mereka akan mendapat sertifikasi dan bersedia untuk tidak harus diangkat menjadi PNS.
Masalah ini harus menjadi perhatian semua pihak terutama BPSDM dan Dinas Pendidikan.